Catatan BPBD DIY Dampak Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang hingga Longsor

05 Jan 2024, 10:30 WIB

Dampak cuaca ekstrem di DIY, Kamis (4/1/2023). (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) mencatat sejumlah dampak cuaca ekstrem di wilayah DIY pada Kamis (4/1/2024) siang hingga sore hari. Pohon tumbang hingga longsor terjadi saat hujan disertai angin kemarin.

Berdasar Data BPBD DIY dampak cuaca ekstrem ini dirasakan di empat kabupaten dan 1 kota di DIY, hanya besar kecilnya dampak yang berbeda. Dampak yang ada juga sudah tertangani. Hanya tinggal 1 lokasi yang berada di Minggir, Sleman, penanganan dilanjut hari ini, Jumat (5/1/2024).

1. Satu orang luka dampak cuaca ekstrem di Kota Jogja

Dampak cuaca ekstrem di DIY, Kamis (4/1/2023). (Dok. Istimewa)

Adapun dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem untuk dampak yang ditimbulkan pohon tumbang 16 titik, 15 unit rumah rusak, fasilitas umum berupa kanopi drop zone stasiun Yogyakarta rusak. Fasikitas pendidikan terdampak 1 titik, andong 1 unit, kendaraan roda empat 5 unit. Kendaraan roda dua 1 unit, jaringan listrik 2 titik, jaringan telepon 2 titik, mengungsi 2 KK, 5 jiwa, tertangani di rumah saudara.

"Untuk penanganan pohon tumbang sudah selesai. Ada 1 korban luka," ujar Noviar, Jumat (5/1/2024).

2. Penanganan di Sleman masih berlanjut

Dampak cuaca ekstrem di DIY, Kamis (4/1/2023). (Dok. Istimewa)

Untuk wilayah Sleman berdampak pada pohon tumbang yang menutup akses jalan di tiga titik. Atap rumah 3 unit juga terdampak, lalu jaringan listrik di 3 titik. Tempat usaha parkir 1 titik.

Angin hujan dan angin kencang tersebut juga membuat tanggul jebol, di Kapanewon Gamping yang berdampak pada pagar Makam Mlangi ambrol. "Penanganan di wilayah Sleman (yang belum selesai), dilanjutkan hari ini," ujar Noviar.

3. Terjadi longsor di Kulon Progo

Dampak cuaca ekstrem di DIY, Kamis (4/1/2024). (Dok. Istimewa)

Untuk kejadian hujan dan angin, di wilayah Kulon Progo menyebabkan longsor yang berdampak pada 1 kendaraan roda empat, enam rumah terancam, 7 KK dengan 21 jiwa. "Penanganan penutupan kawasan longsor, proses penempatan pengungsian dan dukungan logistik," jelas Noviar.

Selain itu di Kulon Progo juga tercatat pohon tumbang sebanyak 15 titik, rumah rusak 11 unit, jaringan listrik 2 titik, menutup akses jalan 6 titik. Penanganan pohon tumbang melintang jalan selesai, pemenuhan kebutuhan terpal dan logistik untuk rumah rusak juga dilakukan.

Untuk Kabupaten Gunungkidul, 1 pohon tumbang, 1 unit rumah rusak. Sementara di Bantul, pohon tumbang 29 titik, rumah rusak 5 unti, jaringan listrik 3 titik, menutup akses jalan 15 titik. Kemudian fasilitas pendidikan 2 unit, kandang ternak 1 unit, tempat usaha 3 titik.