Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Tunggul Kumoro

Sleman, IDN Times - Dinas Pendidikan Sleman menunda pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP. Ini menyusul kekacauan yang terjadi pada sistem penerimaan siswa yang membuat sejumlah nama murid mendadak raib dari daftar sekolah.

Pengumuman yang sedianya dilaksanakan pada Kamis (4/7) diundur, khususnya bagi para calon peserta didik yang namanya tiba-tiba hilang dari sejumlah daftar penerimaan sekolah.

1. Dinas Pendidikan dan sekolah masih menelusuri nama yang hilang

IDN Times/Tunggul Kumoro

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Sri Wantini mengatakan Dinas Pendidikan maupun sekolah-sekolah masih harus menelusuri data nama-nama siswa yang hilang itu.

"Nanti dari hasil penelusuran, akan kami jadikan dasar peninjauan ulang terhadap penempatan calon siswa berdasarkan peringkat seharusnya. Kemudian, hasil penelusuran calon siswa akan kami sampaikan besok Sabtu (6 Juli 2019) di sekolah masing-masing," kata Sri di kantornya, Jumat (5/7).

Agar penelusuran nanti hasilnya akurat dan tak menimbulkan permasalahan baru di kemudian hari, maka akan dipergunakan database hasil verifikasi berkas pendaftar

"Jadi di situ kan sudah terekam siapa yang sudah melakukan verifikasi, jadi di situlah kepala sekolah menggunakan dasar penelusuran," tegasnya.

2. Jadwal daftar ulang ikut mundur

Ilustrasi orang tua antarkan anak daftar ke SMP. IDN Times/Tunggul Kumoro

Daftar ulang yang dijadwalkan pada tanggal 4 dan 5 Juli 2019, kata Sri, turut diundur. Yakni menjadi tanggal 6 dan 8 Juli 2019.

"Semuanya kita minta untuk tidak melalukan pendaftaran ulang. Yang sudah terlanjur, ada satu sekolah sudah terkonfirmasi memang memenuhi syarat masuk di pilihan 1. Dan itu sudah dihentikan langsung, sampai nanti kita menyelesaiakn masalah ini," jelas Sri.

3. Pendaftaran sekolah swasta diperpanjang

Orang tua mengantar anak untuk mendaftar di SMPN. IDN Times/Tunggul Kumoro

Sri menjelaskan, daya tampung SMP Negeri cuma 7.904, sementara kemarin yang mendaftar tercatat sekitar 12.500. Sehingga, perlu dijelaskannya jika sistem penerimaan otomatis menyisihkan nama-nama yang memang tak memenuhi kriteria sekolah.

Sehingga, mau tidak mau mereka harus mendaftar di sekolah swasta maupun madrasah. "Pendaftaran sekolah swasta, kami akan memberikan perpanjangan waktu sampai tanggal 9 Juli dari yang semula hari ini," terangnya.

4. Cuma dua persen

IDN Times/Tunggul Kumoro

Sementara untuk nama-nama yang hilang tadi, lanjut Sri, prosentasenya hanya sekitar 2 persen dari jumlah total pendaftar. Yakni sekitar 260 nama saja.

Mengenai rencana penambahan kuota untuk mengakomodir siswa-siswa yang namanya hilang dari daftar, Sri menegaskan, jumlahnya belum tentu 2 persen.

"Karena kan 2 persen dari 12.500. Sementara kan dari daya tampung nggak sampai segitu. Jadi kita mengantisipasinya memang dengan menambah kuota jumlah siswa per rombel sesuai daya tampung yang ada di masing-masing sekolah," paparnya.

5. Banyak Nama Siswa yang Mendadak Hilang dari sistem PPDB SMP

Orang tua mendaftarkan anak ke SMP. IDN Times/Tunggul Kumoro

Seperti yang diberitakan IDN Times, Puluhan wali murid di Kabupaten Sleman mendatangi Kantor Dinas Pendidikan setempat, Kamis (4/7).

Mereka meminta kejelasan perihal nama anak-anak mereka yang tiba-tiba hilang dari daftar online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMP.

Editorial Team