Rebutan Sekolah Favorit Saat Zonasi, Muhadjir: Pengawasan Pemda Lemah
Mantan Mendikbud menilai sistem saat ini lebih baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut fenomena orangtua siswa berebut sekolah selama penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tak lepas dari tanggungjawab pemerintah daerah memeratakan pendidikan.
Selain itu, munculnya kecurangan berwujud numpang Kartu Keluarga (KK) sepanjang pemberlakuan zonasi juga dinggap Muhadjir karena lemahnya pengawasan.
1. Pemerintah daerah belum mampu memeratakan pendidikan
Muhadjir mengatakan, sistem zonasi diberlakukan sejak 2017 lalu bukan tanpa alasan. Tujuannya, lanjut dia, untuk meniadakan kastanisasi sekolah hingga ketimpangan kualitas pendidikan di daerah.
Artinya, kata Muhadjir, jika masih ada stigma favorit maka hal tersebut merupakan kesalahan pemda yang belum mampu memeratakan pendidikan.
"Kalau sampai sekarang masih ada pandangan orangtua berebut sekolah tertentu ya berarti jangan nyalahkan sistemnya, salahkan yang salah itu pemerintah daerahnya yang kenapa sudah enam tahun kok belum bisa menciptakan pemerataan pendidikan di tempatnya," kata Muhadjir di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sabtu (22/7/2023).
Baca Juga: Mindset Sekolah Favorit Jadi Pemicu Akal-akalan PPDB di Jogja
Baca Juga: Langgar Aturan PPDB, Ombudsman DIY Beberkan Indikasi Kecurangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.