TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelaparan di Papua Tengah, Pemerintah Bakal Tanam Umbi Tahan Kabut Es 

Pemrintah dan ITB mengkaji tanaman yang tumbuh di Dieng

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy berbicara tentang umbi-umbian tahan kabut es bakal ditanam di Puncak Jaya (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Pusat sedang mengkaji varietas umbi-umbian untuk menanggulangi bencana krisis pangan dan kelaparan yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebut upaya ini sebagai terobosan untuk solusi jangka panjang.

1. Cari varietas tahan kabut es

Pixabay/RoDobby

Bencana krisis pangan karena membusuknya tanaman umbi-umbian imbas cuaca ekstrem dari kabut es, telah menimbulkan kelaparan dan jatuhnya korban jiwa di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Maka dari itu, kata Muhadjir, pemerintah bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) sedang mengkaji varietas umbi-umbian sebagai makanan pokok yang cocok untuk wilayah tersebut.

"Kita akan mengkaji tentang varietas umbi-umbian yang cocok untuk wilayah itu. Terutama yang tahan ketika ada kabut es," kata Muhadjir di SM Tower and Convention, Kota Yogyakarta, Jumat (11/8/2023).

 

Baca Juga: BNPB: 6 Ribu Warga Papua Mengungsi Akibat Kekeringan

2. Tanaman yang tumbuh di Dieng

ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Dijelaskan Muhadjir, Distrik Agandugume sebagai wilayah terdampak krisis pangan dan kelaparan adalah wilayah dataran tinggi. "Ketinggiannya 9 ribu kaki, itu berarti sekitar 4 ribu (kaki) di atas permukaan laut, udaranya tipis," kata Muhadjir.

Oleh karenanya, varietas umbi-umbian yang dicari sekarang ini adalah tanaman yang tumbuh dengan karakteristik daerah serupa, yakni dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah.

"Ya nanti kita cari saya mendapatkan informasi dari ITB ada tanaman tertentu yang sekarang sudah digunakan di pegunungan Dieng. Kita lihat apakah suasana iklimnya dan dinginnya sama dengan Pegunungan Dieng," papar Muhadjir.

Baca Juga: 28 Ribu Warga Gunungkidul Berpotensi Terdampak Kekeringan

Berita Terkini Lainnya