TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UGM Kaji Pengaruh Weton terhadap Capaian Akademik

Bisa jadi motivasi hingga peringatan bagi mahasiswa

menghitung weton (IDN Times/Dian Septi Arthasalina)

Yogyakarta, IDN Times - Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian mengenai pengaruh weton dalam proses pencapaian prestasi akademik. Hasil penjabaran weton bisa digunakan untuk motivasi hingga peringatan bagi mahasiswa.

Tim ini diketuai oleh Laras Tristant, beranggotakan Muhammad Fernanda Dhiyaul Hak (FIB), Nurvania Rachmah (FIB), dan Sutan Adam Kusuma Tanaka (Filsafat) dibimbing Fahmi Prihantoro. Tim juga menyusun langkah mitigasi dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa UGM.

1. Latar belakang penelitian karena lunturnya kebudayaan Jawa

ilustrasi masyarakat Suku Jawa (beritajowo.com)

Laras menjelaskan latar belakang penelitian berangkat dari fenomena lunturnya kebudayaan Jawa di tengah masyarakat. Salah satunya adalah penanggalan Jawa kuno yang dikenal dengan istilah weton.

Weton saat ini dipahami hanya sebagai penentuan hari baik untuk melakukan acara-acara tertentu contohnya adalah penentuan hari pernikahan dan sering dihubungkan dengan hal-hal yang gaib atau mistis. Kondisi ini diperkuat dengan adanya film-film horor yang bertemakan weton di dalamnya.

Baca Juga: UGM Peringkat 2 Se-Indonesia versi THE World University Ranking 2024

2. Weton jadi arahan meningkatkan keberuntungan

potret kampus UGM (instagram.com/ugm.yogyakarta)

Sementara itu, budaya penanggalan weton bukan sebatas ramalan, kecocokan, penentuan hari baik saja, tetapi dalam konsep weton sendiri pada kebiasaan masyarakat Jawa dulu juga digunakan sebagai arahan untuk meningkatkan keberuntungan dalam meraih suatu pencapaian. Weton merupakan produk budaya Jawa berlandaskan kebiasaan masyarakat Jawa dalam menggunakan ilmu titen atau ilmu dalam melihat situasi di alam sekitar.

“Berangkat dari fenomena tersebut, kami mengangkat topik weton untuk melihat keterhubungan antara sistem pertanggalan Jawa kuno dengan proses pencapaian di kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Baca Juga: Garuda UNY Team Sabet Juara Kontes Mobil Hemat Energi 2023

Berita Terkini Lainnya