TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Tahun Baru Islam, PHRI DIY: Okupansi Belum Naik

Catatan okupansi hotel di bulan Juli terbilang tinggi

ilustrasi kamar hotel (commons.wikimedia.org/j o)

Yogyakarta, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) menyebut okupansi pada libur Tahun Baru Islam, Rabu (19/7/2023) ini belum ada kenaikan. Meski begitu, di bulan Juli ini okupansi hotel terbilang cukup tinggi.

"Libur tahun baru Islam hari ini Rabu (19/7/2023) masih sama rata-rata 70 persen. Justru baru besok ada sedikit kenaikan 5–10 persen," ungkap Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono.

1. Okupansi di bulan Juli dinilai cukup baik

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Deddy menyebut capaian okupansi di bulan Juli cukup tinggi. Lebih rinci Deddy menyebut angka okupansi bisa mencapai 60–70 persen. "Alhamdulillah, karena libur kampus dan banyak MICE di Jogja," kata Deddy.

Dijelaskannya untuk okupansi hotel beberapa waktu terakhir ini memang banyak disumbang dari mahasiswa dan keluarga. Sementara untuk gelaran MICE banyak didominasi swasta.

Baca Juga: 4 Juta Wisatawan ke Sleman, Terbanyak ke Destinasi Warisan Budaya

2. Wisatawan Asia mulai banyak masuk

Pemeriksaan suhu tubuh wisman di Candi Prambanan (sebelum masa pandemik). IDN TImes/Istimewa

Deddy mengatakan untuk wisatawan mancanegara (wisman) juga berkontribusi terhadap okupansi hotel di DIY. Terutama wisman dari Asia, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand dan Jepang. "Untuk Eropa, Australia belum banyak, tapi ada," ujarnya.

Menurut Deddy, pasca pandemi COVID-19, kondisi wisata sudah mulai membaik. Ia berharap tren baik ini bisa dipertahankan. "Bahkan harus ditingkatkan, serta terus berbenah diri untuk destinasinya serta tetap menggalakkan promosi yang efektif dan tepat sasaran," kata Deddy.

Baca Juga: Tren Baik Berlanjut, Kunjungan Wisman ke DIY Terus Naik

Berita Terkini Lainnya