TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inovasi Jembatan Timbang Berbasis IoT Dukung Pembangunan

Hemat waktu dan tingkatkan kualitas

Proses penimbangan truk dengan muatan beton ready mix. (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, IDN Times - Industri konstruksi dan penyediaan material bangunan terus berkembang pesat. Efisiensi waktu dan kualitas produk sangatlah penting, sehingga perusahaan batching plant yang bertanggung jawab untuk memproduksi beton siap pakai dalam jumlah besar, juga harus berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan meningkatkan kualitas produk.

Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan menerapkan teknologi jembatan timbang automasi yang dapat menghemat waktu dan meningkatkan kualitas di perusahaan batching plant. Dalam dunia industri, jembatan timbang merupakan sebuah sarana pengukuran pada kendaraan truk bermuatan. Namun, yang sering menjadi permasalahan dan penghambat utama pada jembatan timbang manual yakni ketidakakuratan pengukuran.

1. Jembatan timbang berbasis IoT

ilustrasi internet of things (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Mengatasi permasalahan itu, CEO Widya Matador, Alwy Herfian S, menghadirkan inovasi jembatan timbangan berbasis IoT (Internet of Things). Widya Matador, salah satu perusahaan teknologi di Yogyakarta, memberikan solusi sistem otomatisasi pada jembatan timbang, yakni WiBridge.

Teknologi jembatan timbang dari Widya Matador ini mampu menyusun suatu sistem untuk mengotomatisasikan sistem pengukuran berat kendaraan tanpa operator. Sehingga meminimalisir ketidakakuratan pengukuran pada perusahaan batching plant yang dapat mempengaruhi kualitas ataupun proporsi dalam campuran beton.

Baca Juga: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran di Jogja Mulai Turun pada Maret 2023

2. Antisipasi kurang optimalnya jembatan manual di perusahan batching plant

Mixer truck. (Dok. Istimewa)

Inovasi WiBridge terwujud dalam Sistem Automasi Jembatan Timbang tanpa operator. Dalam pelaksanaannya, jembatan timbang yang dirancang oleh Widya Matador berusaha mengantisipasi kurang optimalnya jembatan manual yang beroperasi di perusahaan-perusahaan batching plant di Indonesia. Jembatan timbang tanpa operator ini memiliki fitur barcode scanning yang berfungsi untuk mendata kendaraan yang digunakan, jumlah muatan, hingga daerah asal kendaraan tersebut.

“Sistem automasi jembatan timbang ini memiliki beberapa fungsi yang nantinya akan berguna untuk menekan jumlah pelanggaran yang terjadi di jalan raya, sehingga dapat meniadakan kecelakaan truk yang membawa beton dan semen siap pakai di jalan raya. Hal ini dapat terjadi karena WiBridge memiliki fitur input data angkutan sampai deskripsi produk angkutan, berat tanpa maupun dengan muatan, dapat diintegrasikan dengan ERP, dan Dashboard Reporting,” ujar Alwy.

Baca Juga: Inovasi Embun 360, Menciptakan Air Bersih dari Udara

Berita Terkini Lainnya