Ekonomi DIY Terdongkrak Usai Pandemi, Sektor Transportasi Tertinggi
Aktivitas masyarakat meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan II-2023 dibanding triwulan II-2022 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,16 persen, sedikit melambat jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,65 persen. Berakhirnya masa pandemi COVID-19 dan dihapusnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mendorong tumbuhnya ekonomi.
Tumbuhnya perekonomian di triwulan ini disebabkan oleh peningkatan kinerja seluruh kategori (lapangan usaha). Tiga pertumbuhan tertinggi di antaranya transportasi dan pergudangan sebesar 10,80 persen, disusul jasa keuangan dan jasa lainnya, masing-masing 10,56 persen dan 9,13 persen.
1. Jumlah penumpang transportasi umum meningkat
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati mengungkapkan berakhirnya masa pandemi COVID-19 dan sudah dihapuskannya PPKM, memacu peningkatan jumlah penumpang transportasi umum, baik transportasi udara, rel, maupun darat. "Hal ini didukung dengan adanya momen liburan sekolah dan hari raya," ungkap Herum, Senin (7/8/2023).
Selain itu, melonjaknya kunjungan calon mahasiwa dari luar DIY juga berdampak. "Mengingat empat kampus besar di DIY menjadi pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) tahun 2023," kata dia.
Baca Juga: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran di Jogja Mulai Turun pada Maret 2023
Baca Juga: Persentase Penduduk Miskin di DIY Masih di Atas Nasional