TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bawang Merah di Bantul Jatuh, Petani Gagal Balik Modal

Petani bawang merah gigit jari karena merugi jutaan rupiah

Petani lahan pasir di Bantul panen bawang merah.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Menjelang panen raya, petani bawang merah di Kabupaten Bantul terancam gagal balik modal. Pasalnya, harga jualnya terjun hingga Rp11 ribu per kilogram.

Harga ini jauh dari harga panen sebelumnya yang tembus di atas Rp20 ribu per kilogram. Diduga terpuruknya harga ini akibat panen raya bawang merah di Jawa Timur.

1. Harga bawang merah hanya laku Rp12 ribu di tangan pedagang

Panen bawang merah lahan pasir kawasan Pantai Samas Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sancoko, salah seorang petani bawang merah lahan pasir di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, mengatakan sebagian petani telah memanen selama sepekan terakhir. Namun di saat yang bersamaan, harga bawang merah hanya ditawar sekitar Rp11 ribu–Rp12 ribu per kilogram oleh pedagang.

"Harga bawang merah saat ini jatuh padahal sebentar lagi akan ada panen raya bawang merah," ujarnya, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Petani Lahan Pasir di Bantul Ingin Miliki Surat Kekancingan

2. Bawang merah lahan pasir tak tahan lama untuk disimpan

Panen bawang merah lahan pasir kawasan Pantai Samas Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Sancoko, luasan tanaman bawang merah di lahan pasir mencapai ratusan hektare. Ia memperkirakan panenan kali ini akan merugi banyak.

"Ya rugi banyak, wong harga jual bawang merah agar balik modal dalam kisaran Rp 17 ribu hingga Rp18 ribu. Kalau hanya laku Rp11 ribu dipastikan petani rugi banyak," ucapnya.

"Apalagi bawang merah lahan pasir jika disimpan lama menunggu harga naik dipastikan beratnya akan susut banyak sekali," tambah dia.

Baca Juga: Dana Sampah Padukuhan Bantul Tak Cukup, Warga Buat Lubang Tanah    

Berita Terkini Lainnya