Cegah Antraks, Gunungkidul akan Keluarkan Aturan Brandu
Antraks muncul lagi diduga karena tradisi brandu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Kasus antraks kembali merebak di Kabupaten Gunungkidul. Sejumlah ternak mati, bahkan masyarakat juga tertular antraks hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kasus antraks yang kembali melanda Bumi Handayani ini diduga akibat tradisi brandu atau porak yang hingga saat ini masih dilakukan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus melakukan sosialisasi agar masyarakat meninggalkan tradisi brandu. Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, juga akan mengeluarkan aturan terkait brandu agar kasus serupa tak terulang kembali.
1. Pemkab susun aturan tentang brandu
Sekda Gunungkidul, Sri Suhartanta, terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat tidak kembali melakukan brandu, apalagi dari daging ternak yang kondisinya sakit atau mati. Pemkab saat ini menyusun dan akan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang penyelenggaraan peternakan dan kesehatan hewan.
"Di dalamnya edukasi masyarakat untuk tidak lagi brandu, atau porak. Nantinya secara detail akan ada di peraturan bupati," katanya, Sabtu (16/2024).