Pemkot Jogja Gandeng Tokopedia Dukung Digitalisasi UMKM

Memberdayakan digital sebelum diperdaya digital

Intinya Sih...

  • Pemerintah Kota Yogyakarta, Tokopedia, dan ShopTokopedia luncurkan program Pasar Berdaya Digital untuk meningkatkan peluang ekonomi dan edukasi UMKM di era digital.
  • Program ini memberdayakan ratusan pedagang ke platform Tokopedia dan ShopTokopedia, serta telah berhasil meningkatkan penjualan pedagang di pasar tradisional hingga 505%.
  • Program Pasar Berdaya Digital fokus pada pengembangan bisnis online pedagang fashion termasuk batik, dengan tujuan memperbesar basis konsumen dan pendapatan serta mengurangi biaya logistik pemasaran.

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Tokopedia dan ShopTokopedia meresmikan program Pasar Berdaya Digital di hotel Harper Malioboro Yogyakarta, Rabu (11/9/2024). Program ini bertujuan meningkatkan peluang ekonomi, edukasi dan membantu tumbuh kembang UMKM di era digital.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan pada sambutannya, bahwa sudah saatnya pasar di kota Yogyakarta tidak hanya pasar penjualan bahan pokok, sekarang sudah saatnya pasar adalah tempat wisata, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif sehingga pedagang dapat mengakses lebih banyak pembeli dan memasarkan produknya ke seluruh wilayah di Indonesia.

Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Vonny Ernita Susamto, mengatakan Pasar Berdaya Digital merupakan program pemberdayaan yang holistik dari Tokopedia, ShopTokopedia, dan Pemkot Yogyakarta, yang mencakup onboarding ratusan pedagang ke platform Tokopedia dan ShopTokopedia, pelatihan pengembangan bisnis online, serta memastikan marketplace dapat mendorong pada persaingan yang adil.

“Tokopedia dan ShopTokopedia sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam inisiatif ini,” ujarnya, Rabu.

1. Kesuksesan program Digitalisasi Pasar Tradisional

Pemkot Jogja Gandeng Tokopedia Dukung Digitalisasi UMKMsambutan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani di hotel Harper Yogyakarta, Rabu (11/9/2024). (IDN Times/Abdul Khalim Mubaroq)

Vonny juga mengatakan, Tokopedia dan Kemendag RI telah berhasil memberdayakan masyarakat di program pasar tradisional. Program ini bertujuan memberdayakan pelaku usaha tradisional di Indonesia termasuk di Yogyakarta agar dapat berkontribusi terhadap perekonomian digital. Ia mengklaim, keberhasilan program ini telah dirasakan oleh 6 ribu pedagang di 12 pasar tradisional di berbagai wilayah Indonesia.

"Berkat Digitalisasi Pasar Tradisional, pedagang mengalami peningkatan penjualan. Contohnya, pedagang di Pasar Cikurubuk mengalami peningkatan penjualan rata-rata lebih dari 505 persen dibandingkan sebelum bergabung dengan Tokopedia, data ini kita ambil dari Tokopedia periode 2021 dibandingkan 2020," ujar Vonny.

2. Program lanjutan Pasar Berdaya Digital

Pemkot Jogja Gandeng Tokopedia Dukung Digitalisasi UMKMsalah satu peserta workshop bertanya kepada narasumber di hotel Harper Yogyakarta, Rabu (11/9/2024). (IDN Times/Abdul Khalim Mubaroq)

Vonny menambahkan, setelah melihat keberhasilan program Digitalisasi Pasar Tradisional, kini Tokopedia membuat inisiatif baru dengan membuat program lanjutan yaitu Pasar Berdaya Digital.

"Berbeda dengan program sebelumnya, yaitu Digitalisasi Pasar Tradisional yang lebih fokus memberdayakan pedagang buah, sayur, dan sembako, inisiatif Pasar Berdaya Digital lebih fokus memberdayakan pedagang dari kategori produk fashion termasuk batik," tuturnya.

Vonny berharap, program Pasar Berdaya Digital dapat memberikan kemudahan dan manfaat dari berbisnis online, seperti memperbesar basis konsumen, memperbanyak pendapatan serta mengurangi biaya logistik pemasaran.

Baca Juga: Ribuan Pelajar dari 14 Kabupaten-Kota Diajarkan Kelola Bisnis

3. Ada pelatihan program digitalisasi Tokopedia

Pemkot Jogja Gandeng Tokopedia Dukung Digitalisasi UMKMinem jogja memberikan materi di hotel Harper Yogyakarta, Rabu (11/9/2024). (IDN Times/Abdul Khalim Mubaroq)

Di samping peluncuran program Pasar Berdaya Digital, ada pula workshop digitalisasi pasar yang diselenggarakan selama 2 hari. Para peserta workshop diberikan pembekalan, edukasi dan strategi dalam menjalankan bisnis digital. Edukasi yang diberikan oleh narasumber Tokopedia dimulai dari cara pendaftaran akun TokopediaShop di TikTok hingga strategi upload produk yang akan dipasarkan.

Inem Jogja, content creator yang menjadi salah satu narasumber pada workshop tersebut, pada acara tersebut, memberikan sejumlah tips bagaimana membangun personal branding, tidak kaku ketika di depan kamera, dan cara berinteraksi dengan konsumen ketika live stream di TikTok.

"Kalau mau jualan di dunia TikTok, ibu harus belajar yang namanya berbicara, bisa di depan cermin dulu, setelah itu direkam, ditonton kira-kira ibu tertarik gak, kalau gak diulangi lagi, jangan nunggu ada penonton ibu baru berbicara," papar Inem Jogja.

Cara tersebut bertujuan untuk memberikan branding yang menarik kepada konsumen sehingga konsumen dapat menjadi pelanggan setia dan roda perputaran bisnis dapat berjalan.

Baca Juga: Gandeng UGM, Pos Indonesia Luncurkan PosAja UMKM Centre

Abdul Khalim Mubaroq Photo Community Writer Abdul Khalim Mubaroq

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya