8 Ribu Orang Siap Berlari di Mandiri Jogja Marathon 2023

Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 8 ribu orang dari Indonesia dan luar negeri akan mengikuti Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2023, di Kawasan Candi Prambanan, pada Minggu (18/6/2023). Acara maraton skala internasional ini akan mempertandingkan empat kategori.
Empat kategori yang dipertandingkan yakni Marathon (42.195 Km), Half Marathon (21 Km), serta 10 Km dan 5 Km (Fun Run). Perhelatan yang telah digelar sejak 2017 ini juga menjadi wujud komitmen Bank Mandiri untuk memperkenalkan keunikan dan keberagaman pariwisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta.
1. Angkat kekayaan dan produk lokal
VP Corporate Communication Bank Mandiri, Ricky Andriano, menjelaskan seperti tahun-tahun sebelumnya Bank Mandiri juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengangkat kekayaan budaya dan produk lokal. Selain membudayakan gaya hidup sehat, Ricky menambahkan Mandiri Jogja Marathon juga punya misi untuk memacu pengembangan pariwisata dan perekonomian di Yogyakarta dan sekitarnya, termasuk pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Mandiri Jogja Marathon 2023 seperti tahun-tahun sebelumnya, diharapkan dapat menjadi katalis pendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, khususnya Yogyakarta, serta menggerakan perekonomian secara maksimal. Kami berharap hal ini dapat menjadi pemicu yang positif bagi ekonomi di dalam negeri,” ujar Ricky dalam Konferensi Pers Mandiri Jogja Marathon 2023 di Yogyakarta, Kamis (15/6/2023).
Delapan ribu peserta yang akan berlomba marathon tahun ini sebagian besar merupakan para pelari lintas generasi dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia. Termasuk, beberapa pelari beragam negara seperti Kenya, Jepang, Australia, United Kingdom, Belgia, Malaysia, dan negara-negara lainnya.
Hal ini lanjut Ricky, akan memberikan warna tersendiri bagi perhelatan MJM 2023 yang jarang ditemui di event serupa lainnya. “Mandiri Jogja Marathon 2023 kali ini juga mengembangkan rangkaian kegiatan yang melibatkan komunitas pelari nasional dan internasional dengan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi seluruh peserta,” imbuhnya.
2. Menyukseskan prinsip environmental, social and governance
Kegiatan yang dihelat tahunan oleh Bank Mandiri ini turut menjadi upaya untuk menggairahkan kembali budaya hidup sehat. Sekaligus menjadi momentum bagi perseroan untuk menyukseskan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang tengah digalakkan oleh Bank Mandiri.
Dalam event yang menerapkan zero waste to landfill ini, Bank Mandiri turut menggandeng beberapa pihak dan perusahaan pengelola sampah, untuk memilah serta mendaur ulang sampah organik maupun non organik guna memberikan manfaat yang positif bagi lingkungan. Hal ini merupakan wujud konsistensi Bank Mandiri dalam mencapai pengurangan emisi karbon serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Wujud konsistensi dalam menggelorakan semangat pembangunan berkelanjutan. Bank Mandiri juga melakukan perbaikan dan renovasi di beberapa titik yang menjadi rute yang akan dilalui peserta MJM 2023.
“Hal ini yang menjadi bentuk konsistensi kami, sejak digelar tahun 2017 silam Bank Mandiri secara aktif melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara aktif, terutama dari sisi perbaikan jalan yang menjadi rute para peserta,” ungkap Ricky.
3. Gerakkan UMKM di Yogyakarta
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Anita Verawati, mengatakan untuk menarik minat wisata pihaknya juga telah melibatkan sejumlah pedagang UMKM lokal untuk ikut serta meramaikan ajang perlombaan maraton ini.
“Kami tidak hanya ingin melibatkan peserta, tetapi juga ingin memperkenalkan kembali kearifan lokal dan budaya Yogyakarta kepada para wisatawan, penonton, dan pihak-pihak lainnya agar ikut serta dalam memeriahkan Mandiri Jogja Marathon tahun ini,” terangnya.
Vera juga menambahkan, Pemerintah Provinsi DIY dan Bank Mandiri juga menggandeng kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah, sanggar komunitas seni, dan UMKM untuk berperan aktif. Antara lain, ikon MJM berupa penampilan seni dari Punakawan, Rama dan Sinta, Rahwana dan Hanoman.
Bukan hanya itu, masyarakat dan para peserta juga bisa mencicipi wisata kuliner ala Yogyakarta yang tersedia di Race Village yang dapat dinikmati setelah lelah berlari. Untuk mempermudah transaksi, Bank Mandiri pun telah menyediakan jaringan pembayaran non-tunai untuk memudahkan transaksi. Hal ini juga merupakan upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Race Director iSport, Pandu Bagus Buntaran menuturkan, sebagai tim penyelenggara pihaknya berkomitmen untuk mendukung acara ini dalam mendorong pengembangan ekowisata di Indonesia. Khususnya Yogyakarta yang telah menjadi destinasi utama pariwisata saat ini.
“Pada tahun 2023 ini, Mandiri jogja Marathon dengan kategori Marathon, Half Marathon, dan 10K telah mendapatkan sertifikasi dari AIMS (Association of International Marathons and Distance Races), sebagai bukti keseriusan Bank Mandiri dalam mengembangkan olahraga atletik di Indonesia. Dengan demikian, rute Jogja Marathon diakui oleh World Athletics,” terangnya.
Panggung utama MJM 2023 yang terletak di kawasan Candi Prambanan ini lanjut Pandu, juga akan dimeriahkan oleh ragam seniman dan artis papan atas. Mulai dari penampilan panggung Andrea Lee, RAN, dan juga Shaggydog yang siap menghibur para peserta MJM 2023.