3 Calon Lurah Petahana Kalah dalam Pilur Serentak di Bantul
Bantul, IDN Times - Pesta demokrasi enam tahunan, yaitu Pemilihan Lurah (pilur) Serentak 2022 di Kabupaten Bantul telah usai digelar. Proses penghitungan suara juga telah selesai.
Sejumlah lurah petahana berhasil mempertahankan kursinya. Hanya tiga calon lurah petahana yang tergusur dan gagal melanjutkan kepemimpinannya.
1. Tiga calon lurah petahana kalah dalam pilur
Kepala Bidang Pemerintahan Kalurahan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (DPMK), Nanang Nujiyanto, mengatakan dari hasil sementara pemungutan suara Pilur Serentak 2022 yang digelar pada Minggu (25/9/2022) hingga pukul 15.50 WIB, terdapat tiga calon lurah (calur) petahana yang gagal mempertahankan kursinya. Mereka adalah calur petahana Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, calur petahanan Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden, dan calur Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu.
"Ada 13 calon lurah petahana yang kembali maju dalam pilur 2022 ini, tiga calon lurah petahana gagal mempertahankan kursinya," katanya, Minggu.
2. Panitia pilur akan segera menetapkan pemenang
Menurut Nanang, setelah proses penghitungan suara selesai di tingkat TPS maka akan dilakukan rekapitulasi ditingkat kalurahan dan oleh panitia pemilihan lurah segera digelar rapat penetapan calon lurah terpilih.
"Jadi hari ini sudah dipastikan ada calon lurah yang ditetapkan sebagai pemenang oleh panitia pilur di 21 kalurahan di Bantul," ungkapnya.
3. Sempat terjadi kericuhan usai perhitungan suara pilur di Kalurahan Seloharjo
Lebih jauh, Nanang mengatakan meski pilur di 21 terbilang berjalan kondusif namun ada sedikit gejolak pada pilur di Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong yang diduga dilakukan oleh pendukung calon lurah yang kalah dan tidak menerima kekalahannya.
"Namun sejauh petugas kepolisian sudah sigap mengantisipasi adanya gesekan masa pendukung calur yang kecewa calur yang didukungnya tidak terpilih," tandasnya.