144 CPNS Pemkab Sleman Terima SK Pengangkatan
- Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyerahkan SK Pengangkatan CPNS di Pendopo Parasamya.
- Penyerahan SK sebagai langkah awal kontribusi CPNS dalam meningkatkan pelayanan publik.
- Harda mengingatkan CPNS untuk beradaptasi, menjaga komitmen, loyalitas, dan kinerja terbaik.
Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pendopo Parasamya pada Selasa (15/4/2025). Penyerahan tersebut dihadiri oleh 144 CPNS Kabupaten Sleman formasi tahun 2024.
Dalam kesempatan itu, Harda menegaskan bahwa penyerahan SK ini merupakan langkah awal bagi para CPNS untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kinerja pemerintahan, khususnya di bidang pelayanan publik.
1.Harap segera beradaptasi sesuai tugas dan fungsi
Selain menyampaikan ucapan selamat, Harda juga mengajak seluruh CPNS yang menerima SK untuk segera beradaptasi dan memahami tugas pokok serta fungsi di unit kerja masing-masing.
“Saya perlu mengingatkan bahwa pengangkatan ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan justru awal dari pengabdian dan tanggungjawab sebagai aparatur negara dan abdi masyarakat,” ucap Harda.
2.Dorong untuk menjaga komitmen
Harda berpesan agar CPNS Kabupaten Sleman dapat menjaga komitmen, loyalitas, kedisplinan dalam bekerja serta bertanggung jawab. Sebagai abdi negara, ia pun mengingatkan agar seluruh CPNS Sleman turut bersikap proaktif dalam bekerja.
“Tunjukkan kinerja terbaik, karena saudara sekalian adalah orang-orang terpilih. Tunjukkan pula dedikasi dan loyalitas dalam bekerja, untuk memberikan pelayanan publik yang bermutu,” tegas Harda.
3.Energi baru dalam proses transformasi
Pemerintah Kabupaten Sleman menegaskan komitmennya untuk terus membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Bupati Harda Kiswaya berharap kehadiran CPNS baru dapat menjadi energi segar dalam mendorong transformasi birokrasi menuju pelayanan yang lebih berkualitas dan kinerja yang makin efisien.
“Saya juga ingin menegaskan pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas dalam bekerja. Jangan sekali-kali menyalahgunakan kewenangan, jauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta bangun budaya kerja yang sehat, kolaboratif, dan produktif,” pungkasnya.
