Anies Belum Umumkan Cawapres Meski Didesak, PKS Minta Penjelasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan belum mengumumkan sosok cawapres pendampingnya di Pilpres 2024 hingga detik ini. PKS, salah satu parpol yang tergabung dalam KPP meminta Anies menjelaskan pertimbangannya belum mau mengumumkan figur cawapres demi keutuhan koalisi.
"Bisa memberikan pemahaman, pengertian pada partai-partai koalisi sehingga insyaallah partai koalisi ini akan tetap utuh, bisa sejalan dalam pengusungan capres-cawapres," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kantor DPW PKS DIY, Kota Yogyakarta, Jumat (18/8/2023).
1. Semua butuh kepastian
Syaikhu menilai wajar jika PKS, selain itu juga Demokrat yang meminta penjelasan langsung atas tarik-ulur cawapres ini. Dia berujar, semua partai butuh kejelasan untuk bergerak dan ia yakin Anies bisa memberikan pemahamannya secara bijak.
"Tentu semua partai juga ingin punya kepastian. Nah makanya kita juga memberikan pada Pak Anies untuk bisa mempertimbangkan dan kita berharap Pak Anies saya kira wise dalam hal ini," imbuhnya.
2. Lahirkan pasangan dwitunggal
Bagaimanapun, PKS tak mau mengusik kesepakatan di KPP bahwa Anies sebagai penentu sosok cawapres. Termasuk waktu pengumumannya. Kata Syaikhu, partainya cuma bisa memberikan parameter untuk mantan gubernur DKI Jakarta itu dalam memilih pendampingnya di Pilpres 2024.
Salah satu parameter itu, kata Syaikhu, adalah figur yang memiliki chemistry dengan Anies, hingga keduanya menjadi pasangan dwitunggal sampai kemenangan diraih.
"Kita hanya memberikan parameter bahwa cawapres ke depan inilah cawapres yang bisa sebagai dwitunggal. Jangan sampai nanti malah tidak bisa visi misinya enggak sejalan, kemudian terpecah di tengah jalan," ucapnya.
Baca Juga: Gerakan Pemuda Ka'bah Dukung Anies di Pilpres 2024
3. Mampu kerek elektabilitas Anies dan koalisi
Parameter penting lainnya adalah sosok cawapres tersebut mampu mendongkrak elektabilitas Anies, begitu pula parpol anggota KPP. Syaikhu menekankan, pihaknya tak masalah jika figur cawapres Anies bukanlah kader PKS selama sosok yang dipilih tidak malah membuat elektabilitas tenggelam.
"Parameter-parameternya saja sudah saya sampaikan pada beliau (Anies) agar dalam penentuan itu jangan justru yang kontraproduktif, harusnya suara Pak Anies meningkat. Tapi, ketika dipasangkan, malah jadi proses penurunan. Oleh karena itu tadi yang bisa mendongkrak elektoral Pak Anies sendiri," tutupnya.
Baca Juga: Anies Mendapat Tombak Cakra saat Ziarah ke Makam Raja Mataram Islam
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.