Pratikno Respons Kritik Cak Imin Soal Jalan Tol di Era Jokowi

a

Sleman, IDN Times - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjawab kritik kritik calon wakil presiden (cawapres) nomor 1 Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin soal pembangunan jalan tol di periode Presiden Joko Widodo (Jokowi). Cak Imin menilai pembangunan tol besar-besaran di era Jokowi justru hanya bisa dinikmati oleh sebagian pihak saja.

1. Konektivitas tol bikin logistik lebih murah

Pratikno Respons Kritik Cak Imin Soal Jalan Tol di Era JokowiMenteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Pratikno memastikan jika manfaat pembangunan tol dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat. Pratikno menekankan soal konektivitas jalan tol yang membuat ongkos transportasi dan logistik yang jadi lebih murah.

"Konektivitas kan. Kalau enggak, logistik kita jadi mahal sekali. Transport, konektivitas kan efisiensi logistik, tapi juga rasa keadilan," kata Pratikno ditemui usai acara Dies Natalis ke-74 UGM, Sleman, DIY, Selasa (19/12/2023).

2. Memang bukan untuk tukang becak

Pratikno Respons Kritik Cak Imin Soal Jalan Tol di Era JokowiIlustrasi jalan tol di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam kritik Cak Imin juga disampaikan keluhan dari para tukang becak yang mengaku bayar pajak untuk biaya pembangunan tol, namun tak bisa menggunakan infrastruktur tersebut. Mantan rektor UGM itu pun memberikan responnya.

"Memang tol bukan untuk tukang becak, bagaimana to," kata Pratikno sambil terkekeh.

Baca Juga: Jokowi Disebut Alumni Paling Memalukan, Pratikno: Alumni Membanggakan

3. Jalan desa juga tak luput

Pratikno Respons Kritik Cak Imin Soal Jalan Tol di Era JokowiIlustrasi jalan tol. (dok. Kementerian PUPR)

Pratikno menyebut dibangunnya jalan bebas hambatan ini juga demi mengatasi kemacetan lalu lintas di banyak daerah. "Coba bayangin nggak ada tol, macetnya kayak apa kita. Ada tol aja masih macet," ujar Pratikno.

Lebih jauh, Pratikno menyatakan pemerintah melakukan pemerataan pembangunan. Tak melulu soal tol, tapi jalan desa juga jadi perhatian. "Bahwa itu semuanya harus lengkap lah, kan ada bukan hanya tol besar kan, sampai jalan desa kan juga dibangun melalui dana desa," tandasnya.

Wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar sebelumnya mengkritik pembangunan jalan tol yang tidak dinikmati oleh semua pihak. Salah satu pihak yang mengeluhkan hal itu, kata Muhaimin, adalah tukang becak. Dia mengaku sempat bertemu tukang becak yang mengeluh tak bisa ikut menikmati jalan tol. 

"Kemarin saya ketemu tukang becak dan dia bilang saya bayar pajak, lha pajaknya digunakan untuk membangun jalan tol. Lha, kok saya gak bisa menikmati (jalan) tol," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu pada Senin (18/12/2023) di Bekasi, Jawa Barat. 

Baginya, manfaat pembangunan infrastruktur harus dapat dinikmati secara merata oleh semua pihak. Bukan hanya segelintir orang yang menikmati. 

"Itu yang disebut keadilan, kesamarataan dan kesetaraan," tutur dia lagi ketika berbicara di hadapan majelis taklim se-Bekasi. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kemudian menyebut bahwa keadilan tersebut baru bisa tercapai bila pasangan Anies dan Muhaimin menang pemilu.

Baca Juga: Cak Imin Kritik Proyek Jalan Tol: Tukang Becak Gak Bisa Ikut Nikmati

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya