Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Sudah Separuh Jalan

Pembayaran uang ganti rugi sudah dilakukan di sejumlah desa

Yogyakarta, IDN Times - Progres konstruksi Jalan Tol Yogyakarta–Bawen Seksi 1 Ruas Yogyakarta–SS Banyurejo sudah lebih dari 50 persen atau tinggal separuh pengerjaan. Selain itu pembebasan lahan pada seksi tersebut hampir tuntas hingga pengujung Oktober ini.

1. Erection girder di empat titik

Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Sudah Separuh JalanPengerjaan jalan Tol Jogja-Bawen ditargetkan selesai 2024. (Dok. PT Jasamarga Jogja-Bawen)

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), AJ Dwi Winarsa, menjelaskan untuk saat ini di seksi tersebut sedang dilakukan pengerjaan pada lokasi lahan yang sudah bebas dan secara pararel sedang dikerjakan timbunan tanah, borepile, beton (pilecap, kolom, portal) dan pelat lantai jembatan.

Menurut Dwi, PT JJB sudah memasang erection girder di 4 lokasi yaitu, STA 68+825 Desa Banyurejo, STA. 72+950 Kalurahan Margokaton, STA. 0+800 Kalurahan Sumberejo, STA 75+800 Kalurahan Tirtoadi.

"Jasamarga Jogja Bawen mencatat progres konstruksi seksi 1 mencapai 59,26 persen," kata Dwi dalam keterangannya.

2. Pembebasan lahan sudah 80 persen

Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Sudah Separuh JalanPembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen telah dimulai. (Dok. Jasa Marga)

Dwi melanjutkan, di saat bersamaan telah dilaksanakan musyawarah bersama tujuh desa terdampak untuk keperluan lahan tol. Adapun ketujuh desa termaksud antara lain Tirtoadi, Margomulyo, Margodadi, Margokaton, Banyurejo, Tambakrejo dan Sumberejo.

"Sudah dilakukan pembayaran uang ganti kerugian (UGK) di 3 desa yaitu, Desa Tirtoadi, Desa Margomulyo dan Desa Sumberejo. Sisanya masih dalam proses pemberkasan dan nantinya bisa dibayarkan," imbuh Dwi. "Pembebasan lahan sudah 80,15 persen."

Sementara mengenai bangunan cagar budaya Padukuhan Pundong 2, Tirtoadi yang terimbas proyek Jalan Tol Yogyakarta–Bawen, sekarang ini telah disurvei dan ditinjau ulang terkait Rincian Anggaran Biaya (RAB) untuk Relokasi Cagar Budaya oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Juga: Tol Solo-Jogja di Ring Road Dikerjakan, Rekayasa Lalin Diberlakukan

3. Target penyelesaian sesuai rencana

Konstruksi Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Sudah Separuh JalanKonstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 (Dok. PT JJB)

Dwi juga membeberkan progres lahan seksi 6 Ambarawa–Bawen Provinsi Jawa Tengah, di mana terdapat 4 desa terdampak proyek Jalan Tol Yogyakarta–Bawen. Keempatnya adalah Desa Kandangan, Doplang, Bawen dan Kupang.

Menurut Dwi, sudah dilakukan pembayaran UGK di Desa Kandangan, Doplang dan Bawen, sedangkan untuk Desa Kupang sedang dalam proses Apraisal oleh Tim Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP). Rencananya, akan diadakan penguman nilai oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang masih di bulan ini.

PT JJB mengklaim telah berkordinasi dengan Bupati Kabupaten Semarang terkait Izin memulai konstruksi Seksi 6 Ambarawa–Bawen di wilayah Semarang.

"Saat ini sedang dilakukan pekerjaan pembersihan lokasi kerja, timbunan tanah dan borpile. Target penyelesaian kontruksi Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Seksi 1 dan Seksi 6 tetap sesuai rencana," pungkasnya.

Jalan Tol Yogyakarta–Bawen memiliki total panjang 75,12 Km dengan periode konsesi selama 40 tahun. Infrastruktur ini akan melintasi dua provinsi yaitu, Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan DIY sepanjang 8,80 km.

Jalan Tol ini dibagi menjadi 6 seksi, meliputi Seksi 1 Yogyakarta–Banyurejo sepanjang 8,8 Km; Seksi 2 Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,2 Km; Seksi 3 Borobudur–Magelang sepanjang 8,1 Km; Seksi 4 Magelang–Temanggung sepanjang 16,6 Km; Seksi 5 Temanggung–Ambarawa sepanjang 21,2 Km; dan Seksi 6 Ambarawa–Bawen sepanjang 5,12 Km. Rencana akan ada 6 Gerbang Tol di Ruas Jalan Tol Yogyakarta–Bawen.

Jalan Tol Yogyakarta–Bawen termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) demi mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur. Diharapkan, dengan adanya jalur bebas hambatan ini maka perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat, atau hanya 1,5 jam saja.

Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan mampu melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: Dinding Selokan Mataram Dekat Proyek Tol yang Jebol Diperbaiki

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya