Gusdurian Minta Tak Ada Konflik Kepentingan dalam Pemilu 2024
Ilustrasi pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Jaringan Gusdurian menaruh harap setinggi-tingginya pada Pilpres 2024 agar pelaksanaannya terbebas dari konflik kepentingan atau conflict of interest.
"Jaringan Gusdurian, kita sangat mengharapkan, gak pakai mengharapkan tapi sangat mengharapkan pemilu ini bisa lepas dari potensi-potensi dari conflict of interest," kata Alissa Wahid, putri sulung mendiang Presiden keempat RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) di UGM, Sleman, DIY, Minggu (29/10/2023).
1. Ingatkan netralitas perangkat negara
IDN Times/DaruwaskitaDi mata Alissa, konflik kepentingan di tengah proses pemilu atau pilpres ini berpotensi dilakukan oleh perangkat negara, di saat kontestasi lima tahunan itu sejatinya adalah pestanya rakyat.
"Terutama perangkat negara ya karena perangkat negara itu rentan sekali untuk kemudian, harusnya mereka netral, karena ini pesta rakyat sehingga perangkatnya netral nah kita ingin agar perangkat negara ini bisa netral," kata Alissa berharap.
2. Ikatan persaudaraan jangan kalah sama urusan lima tahunan
ilustrasi persaudaraan (freepik.com/rawpixel.com)Alissa turut berpesan kepada masyarakat agar bisa lebih bijak menyikapi berbagai informasi menyangkut pemilu atau pilpres yang sifatnya menjatuhkan.
Dia berharap masyarakat sekarang lebih mampu menyaring informasi dan tak menerimanya secara mentah-mentah. Ia mewanti-wanti ancaman gesekan antarindividu atau kelompok jika warga masih saja ribut soal beda pilihan.
"Ingat, hubungan kita dengan orang-orang di sekitar itu hubungan yang berlangsung jangka panjang, sementara pemilu ini hanya untuk lima tahun. Jadi, ngapain yang hubungan jangka panjang itu rusak hanya karena urusan lima tahunan. Warga Bangsa moga-moga kita lebih bijak. Beda pilihan, boleh nggak apa-apa, bagus. Tapi, nggak perlu kehilangan persaudaraan," pesan dia.
Baca Juga: Alissa Wahid: Gusdurian Tak Terlibat Politik Praktis
3. Gusdurian dukung pemilu bermartabat
Alissa Wahid (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)Alissa selain itu menekankan jaringan Gusdurian tak berpolitik praktis dan mendukung kampanye pemilu yang bermartabat. Mereka berencana kampanye menyerukan hal ini ke depannya. Dia juga mengingatkan Gusdurian untuk tidak disamakan dengan Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, atau kelompok pengikut Gus Dur yang memilih jalur politik.
"Nanti kita akan melalukan kampanye pemilu bermartabat lalu kemudian kita juga berhimpun dengan teman-teman yang lain untuk terus membuat, mengingatkan membangun wacana-wacana terkait dengan hal ini, untuk mengingatkan semua orang," pungkasnya.
Baca Juga: Alissa Wahid Anggap Biasa Keluarga Gus Dur Beda Tentukan Arah Politik
