Rektor UII Baca Puisi Sak Karepmu di Tengah Aksi Jogja Memanggil
Intinya Sih...
- Rektor UII, Fathul Wahid, membacakan puisi dalam Aksi Jogja Memanggil.
- Penggalan puisi menyuarakan kekhawatiran terhadap kekuasaan dan demokrasi di Indonesia.
- Masyarakat aksi menilai pemerintahan Jokowi merusak demokrasi dan menuntut DPR menghormati keputusan MK.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid bergabung dalam Aksi Jogja Memanggil, Kamis (22/8/2024). Dari atas mobil pikap , Fathul membacakan puisi dengan judul ‘Sak Karepmu’.
“Kita di sini punya kerisauan yang sama. Saya tidak akan berorasi, tapi akan membaca puisi,” ucap Fathul.
1. Ini penggalan puisi Rektor UII
Salah satu penggalan puisi yang dibacakan Fathul yaitu ‘Terserah kamu. Di tanganmu kekuasaan laksana pedagang panjang, menebas cita-cita, melukai hati yang tenang’.
Penggalan puisi selanjutnya berbunyi ‘Terserah kamu, teruskanlah dengan kesewenang-wenangan. Kami yang lemah akan tetap berjuang’.
2. Pemerintah dinilai merusak demokrasi
Dalam aksinya, massa aksi menilai pemerintahan Jokowi dinilai merusak demokrasi, dengan melanggengkan kekuasaan keluarganya. Keputusan DPR yang menganulir keputusan MK Nomor 60 dan 70 juga dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
"Menuntut DPR pemerintah, khususnya presiden, menghormati keputusan MK dan menyosialisasikan ke masyarakat," kata salah satu massa aksi dari UGM, Reformati.
Baca Juga: Massa Aksi Jogja Memanggil Lempar Foto Jokowi dengan Telur Mentah
3. Ajak terus mengawal pemerintahan
Perwakilan massa aksi, Reformati mengatakan aksi yang dilakukan berasal dari masyarakat sipil yang merasa kecewa akan Presiden dan DPR. “Proses politik dirusak sebagian elite. Bukan hanya respon terhadap Pilkada, tapi demokrasi sejak Pilpres kemarin dan Pilkada mendatang, ujar Reformati.
Baca Juga: Ini Pesan Sri Sultan HB X Terkait Aksi Jogja Memanggil