Milenial dan Gen Z Pilih Investasi yang Lebih Aman di 2023

Diversifikasi investasi memang diperlukan

Sleman, IDN Times - Investasi mata uang kripto yang sempat tren beberapa tahun terakhir, dinilai mulai menurun. Kalangan muda seperti milenial dan gen Z akan lebih memilih ke aset yang lebih aman pada tahun 2023.

Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas, menyebut tren keuangan terkini sangat menarik terutama sejak era pandemi COVID-19. Dapat dilihat anak muda lebih melek investasi. Zaman dulu orang investasi baru saat usia 40 atau 50, namun saat ini banyak anak usia umur 18 tahun sudah berinvestasi.

1. Tren investasi mengalami peningkatan

Milenial dan Gen Z Pilih Investasi yang Lebih Aman di 2023Seminar Smart Investment for Smart Generation: Tren Finansial Anak Muda menjelang 2023, Selasa (20/12/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Literasi keuangan mengalami peningkatan karena adanya kemudahan akses digital. Hal ini turut mendorong generasi muda melakukan investasi. Disebut Claudia, Pluang juga mendorong generasi muda untuk melek investasi sejak dini.

"Visinya simpel, kami ingin membuat milenial dan Gen Z mulai berinvestasi dan tertarik pada produk investasi sejak dini," ujar Claudia, saat seminar Smart Investment for Smart Generation: Tren Finansial Anak Muda menjelang 2023, dan peresmian kolaborasi kerja sama UGM dan Pluang, di Auditorium Mandiri Fisipol UGM, Selasa (20/12/2022).

Claudia menyinggung anak muda yang ada saat ini telah terlatih menghadapi berbagai macam krisis. Namun, pada 2023 nanti ada sejumlah faktor yang harus menjadi perhatian, terutama inflasi. Melihat kondisi tersebut Claudia menyarankan untuk melakukan diversifikasi investasi.

Baca Juga: Bentuk Satgas, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman saat Nataru

2. Pilihan aset investasi mengalami perubahan

Milenial dan Gen Z Pilih Investasi yang Lebih Aman di 2023Seminar Smart Investment for Smart Generation: Tren Finansial Anak Muda menjelang 2023, Selasa (20/12/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Ada banyak perubahan aset investasi yang dipilih kalangan muda, milenial ataupun Gen Z. "Banyak movement, anak milenial 2 tahun belakang FOMO (fear of missing out/takut ketinggalan) aset crypto, tapi kita lihat mulai berkurang dan mulai shifting terhadap aset yang lebih aman. Contohnya emas atau reksadana," kata Claudia.

Menurutnya tren tersebut menjadi tren yang cukup baik. Claudia menyebut juga mendorong investor muda untuk memilih aset investasi yang beragam atau berbeda. "Lihat tren-tren yang mulai terjadi hal baiklah," ujar Claudia.

3. Anak muda harus lebih kritis

Milenial dan Gen Z Pilih Investasi yang Lebih Aman di 2023Seminar Smart Investment for Smart Generation: Tren Finansial Anak Muda menjelang 2023, dan peresmian kolaborasi kerja sama UGM dan Pluang, di Auditorium Mandiri Fisipol UGM, Selasa (20/12/2022). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Guru Besar Hukum Bisnis Fakultas Hukum UGM, Prof. Paripurna, mengatakan kondisi anak muda saat ini menghadapi ketidakpastian dunia. Menurutnya anak muda saat ini harus lebih kritis.

"Tentang adanya perubahan, dari sini sudah gak ngetren lagi duit semua ditabung di bank, gak keren juga nekat-nekatan duit beliin crypto. Harus paham menghadapi tantangan kritis, membagi investasi itu suatu keniscayaan. Hidup itu dengan membagi risiko dan menciptakan peluang," kata Prof. Paripurna.

Saat membuka seminar, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyambut baik kolaborasi dengan Pluang. Menurutnya para generasi muda saat ini juga lebih memahami tentang literasi keuangan. Ia mengingatkan jangan sampai ada lagi yang terjebak atau tertipu terkait investasi.

"Hal ini yang terjadi pada generasi-generasi yang lalu kan (menjadi korban penipuan), makanya ke depan ini gak boleh lagi. Sejak dari mahasiswa kita sudah mulai kenalkan, dan kami undang dari pihak-pihak yang berkaitan dengan itu," ujar Ova.

Baca Juga: Hanung Bramantyo: Danais Bikin Perfilman di Jogja Tumbuh Pesat

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya