Wasekjen DPP Gerindra: Gibran Bacawapres Tak Lepas dari Jokowi‎

Gibran dianggap sebagai dinasti politik disebut hal biasa

Yogyakarta, IDN Times - ‎Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, dipilih sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) oleh partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendampingi bakal calon presiden Prabowo Subianto. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Subagyo, mengatakan hal ini tak lepas dari peran Joko "Jokowi" Widodo.

1. Proses terpilihnya Gibran tidak sederhana

Wasekjen DPP Gerindra: Gibran Bacawapres Tak Lepas dari Jokowi‎‎Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) DPP Partai Gerindra Ahmad Subagyo. (IDN Times/Daruwaskita)

Ahmad mengatakan, proses terpilihnya Gibran mendampingi Prabowo Subianto tidak sesederhana yang dibayangkan. Menurutnya, Partai Gerindra sudah mengusung bacapres yakni Prabowo Subianto, sehingga ruang untuk mengusulkan nama bacawapres yang mendampingi capres Prabowo Subianto adalah partai koalisi.

"Tentu kita memberi ruang pada partai koalisi untuk kompromi mengajukan bacawapres yang akhirnya nama Gibran yang muncul. Nama Gibran ini disetujui oleh partai koalisi juga tak lepas dari nama Jokowi yang merupakan Presiden RI dan bapak dari Gibran," ujarnya di Yogyakarta, Senin (23/10/2023).

"Dan siapa penentu konstelasi kemudian nama Gibran dipilih, ya tak lain adalah Jokowi dan kita anggap sudah menjadi rahasia umum," tambah dia.

2. Prabowo tak punya kemewahan untuk memilih sendiri bacawapresnya

Wasekjen DPP Gerindra: Gibran Bacawapres Tak Lepas dari Jokowi‎Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Posisi capres Prabowo Subianto sendiri, ungkap Ahmad, tidak memiliki kemewahan untuk memilih Gibran sebagai bacawapres. Partai koalisilah yang memilih dengan kekuatan politik lainnya. Ia menjelaskan, PAN sudah mengajukan nama Erick Thohir sebagai bacawapres. Golkar, PBB, dan Partai Demokrat juga sempat mengajukan ketua umumnya. Namun, pada akhirnya dinamika politik mengerucut pada nama Gibran sebagai bacawapres Prabowo Subianto.

"Jadi prosesnya nama Gibran sebagai bacawapres Prabowo itu panjang dan Prabowo sendiri tidak punya kemewahan untuk memilih bacawapresnya sesuai keinginan capres Prabowo Subianto," ungkapnya.

Baca Juga: Komunitas Pelestari Budaya Gelar Aksi Tolak Politik Dinasti

3. Serangan dinasti politik diklaim hal yang biasa

Wasekjen DPP Gerindra: Gibran Bacawapres Tak Lepas dari Jokowi‎Presiden Jokowi, Iriana Jokowi, & Gibran Rakabuming saat blusukan di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Terkait Gibran yang dianggap melanggengkan politik dinasti, Ahmad Subagyo mengatakan tak hanya pada Gibran saja yang dianggap dinasti politik. Menurutnya, di PDI Perjuangan ada politik dinasti, demikian pula di Partai Golkar juga banyak dinasti politik. Sehingga bagi Gerindra citra politik dinasti pada sosok Gibran dianggap biasa saja.

‎"Putusan MK juga telah menetralisir adanya dinasti politik. Apalagi ketika secara elektoral menang maka tidak ada istilah dinasti politik sebab langsung dipilih oleh masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Anies Sebut Gibran jadi Cawapres Prabowo Tak Bawa Untung-Rugi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya