Haedar Nashir: Gus Sholah Sosok Pengembang Islam Moderat di Indonesia

Haedar akan hadiri pemakaman Gus Sholah di Jombang

Bantul, IDN Times - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalkan Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/1). 

Baca Juga: Gus Sholah Meninggal, Akun Medsos Politisi Bertabur Ucapan Kehilangan 

1. Gus Sholah sosok yang mengembangkan islam moderat di Indonesia‎

Haedar Nashir: Gus Sholah Sosok Pengembang Islam Moderat di IndonesiaTwitter Irfan Wahid

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mengatakan Gus Sholah merupakan sosok yang mengembangkan islam moderat di Indonesia.

"Atas nama pribadi dan mewakili keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya KH. Dr. Salahuddin Wahid," katanya, Senin (3/1).

"Kami merasa kehilangan sosok yang rendah hati, terbuka, demokratis, peduli pada HAM dan moderat," tambah Haedar lagi.

2. Gus Sholah juga sosok yang memperhatikan demokrasi di Indonesia

Haedar Nashir: Gus Sholah Sosok Pengembang Islam Moderat di IndonesiaDok IDN Times/Istimewa

Gus Sholah, kata Haedar, juga merupakan sosok yang sangat memperhatikan dan mengembangkan islam yang moderat dalam kehidupan. Hal itu menjadi salah satu kelebihan Gus Sholah.

"Beliau bisa berada di tengah dan merangkul semua orang dan itu dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Inilah kelebihan beliau," terangnya.

Selain berperan dalam islam yang moderat, Gus Sholah juga sangat peduli dengan proses demokrasi di Indonesia. Di mana Gus Sholah melambangkan dan menunjukkan proses di mana rakyat harus memperoleh tempat dalam berbangsa bernegara dalam balutan kebersamaan dan persatuan.

"Saya melihat betul dengan usaha bersama beliau ketika Pilpres dan Pemilu 2019 yang lalu. Ketika ada gesekan yang sangat keras dan kencang, beliau bersama beberapa tokoh ketemu di Menteng untuk meredam gesekan sangat keras tersebut," katanya.

3. Haedar bakal hadiri pemakaman Gus Sholah di Jombang‎

Haedar Nashir: Gus Sholah Sosok Pengembang Islam Moderat di IndonesiaLiang lahat Gus Sholah di pemakaman keluarga besar Ponpes Tebuireng, Jombang. (IDN Times/Zainul Arifin)

Ditanya kapan terakhir berkomunikasi terakhir dengan Gus Sholah, Haedar mengaku berkomunikasi terakhirnya terjadi pada tanggal 12 Januari. Di mana dalam komunikasi itu, Gus Sholah membahas peluncuran film "Jejak 2 Ulama".

"Tanggal 12 Januari 2020, beliau masih kontak saya untuk bagaimana agar film ini bisa di-launching dan menghadirkan presiden (Joko Widodo). Bahkan kami sudah menandatangani surat kepada Pak Presiden pada tanggal 22 Januari karena rencana film Jejak 2 Ulama akan di-launching tanggal 2 Februari 2020. Namun Allah menghendaki lain. Gus Sholah dipanggil Allah SWT," tuturnya.

Haedar menambahkan akan segera bertolak ke Jombang untuk ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Gus Sholah.

"Ke Jombang jam 10.00 WIB bersama istri untuk menghadiri dan melepas Gus Sholah," katanya.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Gus Sholah, Adik Gus Dur yang Lekat dengan Tebuireng

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya