BBVet Wates Ambil 5 Sampel Domba dari Pedagang di Bantul

Bantul, IDN Times - Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates akhirnya mengambil lima sampel dari puluhan domba milik seorang pedagang di Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Langkah ini dilakukan setelah 9 ekor domba yang dijual kepada peternak di Berbah, Kabupaten Sleman, dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Hari ini petugas dari BBVet Wates mengambil sampel dari lima domba untuk memastikan terpapar PMK atau tidak," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, pada Senin (23/5/2022).
Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Masuk ke Sleman, 9 Domba Positif
1. Ada 56 ekor domba di kandang penampungan milik pedagang di Baturetno
Menurut Joko, populasi domba yang ada di pedagang ternak di Kalurahan Baturetno berjumlah 56 ekor. Sebagian besar dalam kondisi sehat.
Namun, petugas tetap mengambil lima sampel untuk diuji di BBVet Wates. Hasilnya baru akan keluar pada hari Rabu (25/5/2022) mendatang.
"Informasi dari petugas Pos Kesehatan Hewan di Kapanewon Banguntapan, hampir seluruh kambing dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala mengarah ke PMK. Namun kita tetap menunggu hasil laborat dari BBVet Wates," ungkapnya.
2. Domba yang dijual pedagang ternak di Baturetno berasal dari luar Bantul
Joko menjelaskan, domba yang dijual oleh pedagang ternak di Baturetno sebagian besar berasal dari luar Bantul. Khusus untuk domba yang dijual kepada peternak di Berbah, Sleman, semua berasal dari Garut, Jawa Barat.
"Jadi pedagang itu biasanya memasok domba untuk kuliner pada warung sate klatak namun juga ada yang dijual kepada peternak dan ada yang akan dijual untuk Idul Adha mendatang," tuturnya.
3. DKPP Bantul akan periksa SKKH domba yang didatangkan dari luar Bantul
Atas adanya temuan sembilan domba di Sleman yang positif PMK dan dibeli dari pedagang ternak di Baturetno, Banguntapan, DKKP akan melakukan pengecekan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari domba-domba yang didatangkan dari luar daerah.
"Kita akan cek kelengkapan surat-surat saat mengirim domba dari Garut ke Bantul. Kita ingin memastikan bahwa ternak yang masuk dari luar daerah sehat dan mengantongi SKKH dari daerah asal ternak," tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Bantul Selidiki 9 Domba Positif PMK dari Peternak di Baturetno