Pemkab Bantul Selidiki 9 Domba Positif PMK dari Peternak di Baturetno
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) Bantul turut menyelidiki temuan sembilan domba yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sleman. Pasalnya, semua hewan ternak tersebut berasal dari seorang pedagang di Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Bantul.
1. Peternak membeli domba dari Garut Jawa Barat
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Pangan dan Peternakan (DP3) Sleman untuk mencari keberadaan penjual domba.
"Jadi pedagang domba ini mengambil domba dari wilayah Garut Jawa Barat kemudian di jual di Bantul. Kebetulan pembelinya warga Berbah, Kabupaten Sleman," ungkapnya, Minggu (22/5/2022).
2. BBVet Wates akan ambil sampel dari peternakan domba di Baturetno
Petugas dari DKPP Bantul langsung mendatangi dan memeriksa ternak domba di Baturetno. "Dari domba yang ada di penampungan semuanya dalam kondisi sehat dan tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke PMK," ucapnya.
Joko mengatakan besok Senin (23/5/2022), petugas dari BBVet Wates akan mengambil sampel domba yang tersisa.
"Kita ingin memastikan bahwa domba yang ada di tempat penampungan milik pedagang domba di Baturetno bebas dari PMK," ucapnya.
Baca Juga: Bertambah Ternak Positif Penyakit Kuku dan Mulut di Kulon Progo
3. Belum diketahui kapan ternak terpapar PMK
Joko mengatakan berdasarkan keterangan peternak di Baturetno, Bantul, domba didatangkan dari Garut, Jawa Barat sekitar dua minggu lalu. Namun tidak dapat dipastikan kapan penyakit kuku dan mulut menyerang ternaknya.
"Ini masih jadi tanya besar kita, domba itu terpapar PMK saat di Garut, di Bantul atau di Berbah, Kabupaten Sleman," tandasnya.
Baca Juga: Upacara Adat Gumbreg Munthuk Bantul, Berharap Ternak Tak Kena PMK
Baca Juga: 9 Potret 'Mbak Nur' KKN di Desa Penari Liburan ke Jogja