Menlu Serahkan Sertifikat Warisan Dunia Sumbu Filosofi ke Sri Sultan
Tunjukan Yogyakarta sebagai kota peradaban yang diakui dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menyerahkan sertifikat Sumbu Filosofi Yogyakarta atau The Cosmological Axis of Yogyakarta yang telah diakui sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO, kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (28/12/2023).
Retno mengatakan penetapan UNESCO tersebut membuat DIY tidak hanya sebagai kota budaya, tetapi juga kota peradaban yang diakui dunia. "Sumbu Filosofi adalah bukti lestarinya peradaban Jawa yang berkembang sejak abad ke-16, hingga saat ini," ujar Retno.
1. Sumbu filosofi sebagai pengejawantahan elemen budaya
Retno mengungkapkan Sumbu Filosofi merupakan pengejawantahan elemen budaya benda, seperti wayang dan gamelan dengan elemen tidak benda, seperti tradisi, hukum adat, seni sastra, festival dan ritual upacara dengan nilai filosofi Jawa. "Saya yakin kekayaan ini akan terjaga dan terpelihara dengan baik," kata Retno.
Ia juga menyinggung diplomasi Indonesia akan terus mencoba berkontribusi dalam memperjuangkan warisan-warisan budaya nasional untuk diakui dunia. "Saya yakin dengan sertifikat warisan dunia UNESCO ini, daya tarik Yogyakarta semakin meningkat dan keistimewaan Yogyakarta akan semakin kokoh," ujar Retno.