Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita)
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan populasi sapi di Bantul saat ini mencapai 68 ribu ekor dan 80 persennya merupakan indukan.
"Paling banyak populasi sapi di Bantul ada di Kepanewon Imogiri dan Pleret. Namun untuk Pleret populasinya fluktuatif karena banyak sapi pejantan yang disembelih. Di Pleret itu kan banyak tukang jagal," ujarnya.
Untuk KUB Pandan Mulyo sendiri diakuinya pernah menjadi kelompok kandang sapi terbesar di Bantul dengan populasi lebih 600 ekor. Namun, angkanya terus menyusut karena ada yang beralih menjadi pengusaha tambak udang yang beberapa tahun lalu sempat booming karena sangat menjanjikan harganya.
"Ya karena fokus ke tambak udang dan butuh modal banyak akhirnya sapi ikut dijual untuk tambahan modal," ungkapnya.
"Nah sekarang mereka kembali menggeluti ternak sapi lagi karena tambak udang sudah tak lagi menjanjikan bahkan banyak yang rugi banyak," katanya lagi.