4 Mitos Sunscreen yang Gak Perlu Kamu Percaya

Masih percaya dengan mitos penggunaan tabir surya ini?

Sunscreen atau tabir surya sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1930. Seiring berjalannya waktu, sunscreen juga mengalami kemajuan, dari mulai formulasi hingga sediaan.

Saat ini sudah banyak sunscreen yang dibuat dengan berbagai sediaan bentuk dan tekstur. Selain untuk mencegah kulit terbakar akibat sinar ultraviolet (UV), sunscreen juga bermanfaat untuk mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti flek hitam dan keriput pada wajah.

Namun, di balik pentingnya pemakaian sunscreen, ternyata ada juga mitos-mitos yang sebenarnya sering kita pertanyakan. Apa saja ya kira-kira? Simak, yuk.

1. Tidak perlu pakai sunscreen saat cuaca mendung

4 Mitos Sunscreen yang Gak Perlu Kamu PercayaIlustrasi sunscreen (pexels.com/Tara Winstead)

Pasti di antara kamu sering mendengar pendapat, "kalau lagi mendung tidak perlu pakai sunscreen, percuma." Faktanya meskipun cuaca sedang mendung atau hujan, sinar UV tetap bisa menembus awan. Jadi sebaiknya kamu tetap menggunakan sunscreen sebagai perlindungan.

Menurut Skin Cancer Foundation, awan hanya menyaring sekitar 20 persen sinar UV, artinya bahkan dalam cuaca buruk, kamu masih terpapar 80 persen sinar matahari yang dapat mengakibatkan kerusakan kulit, bahkan kanker kulit.

2. Tidak usah pakai tabir surya saat di rumah

4 Mitos Sunscreen yang Gak Perlu Kamu PercayaIlustrasi sunscreen (pexels.com/cottonbro)

Meski di dalam ruangan, kamu tetap perlu menggunakan sunscreen. Hal ini dikarenakan sinar UV dari matahari bisa menembus kaca dan memapar kulitmu, apalagi jika di rumah kamu juga banyak ruangan terbuka.

Cukup mudah, kamu hanya perlu tabir surya dengan SPF 30 saja saat di rumah untuk menghindari sinar UV. Jadi, anjuran menggunakan sunscreen meski di dalam ruangan bukan tanpa alasan, ya. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Klinik Kecantikan di Jogja, Bikin Glowing!

3. Suncreen tidak cocok untuk kulit berjerawat

4 Mitos Sunscreen yang Gak Perlu Kamu PercayaIlustrasi sunscreen (pixabay.com/Sharon McCutcheon)

Penggunaan sunscreen yang tepat pada kulit yang berjerawat justru membantu jerawat untuk lebih cepat membaik. Kecuali pada jerawat yang parah, memang penggunaan sunscreen sebaiknya ditunda terlebih dahulu. Setelah mereda, si sunscreen kesayanganmu bisa digunakan kembali. 

Untuk kamu yang memiliki kulit berjerawat, ada baiknya memilih tabir surya dengan kandungan non-comedogenic agar tidak menghambat pori-pori kamu yang dapat membuat kulitmu semakin bruntusan dan berkomedo. Hybrid sunscreen bisa jadi pilihan terbaik untuk pemilik kulit berjerawat.

4. Sunscreen hanya untuk perempuan

4 Mitos Sunscreen yang Gak Perlu Kamu PercayaIlustrasi sunscreen (pexels.com/kindelmedia)

Merawat kulit adalah hak dan kebutuhan setiap manusia, tidak terbatas pada gender dan usia tertentu. Apalagi sekarang semakin banyak produk tabir surya yang khusus diperuntukkan untuk anak-anak dan kaum pria, tentunya dengan proteksi dan formulasi yang lebih tinggi. Sunscreen spray bisa jadi alternatif karena mudah digunakan.

Jadi, jangan sampai melewatkan penggunaan sunscreen setiap harinya, ya, karena hal ini merupakan tahap penting dalam skincare harianmu.

Baca Juga: 5 Produk Kecantikan Ini Jadi Berbahaya jika Dipinjamkan ke Orang Lain

Eka Agustiani Photo Community Writer Eka Agustiani

Pilihan hidup cuma dua, ikuti alurnya atau tinggalkan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya