TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Tips Hilangkan Gatal pada Betis Sehabis Bercukur, Ampuh!

Betis mulus dan nyaman

ilustrasi wanita bercukur (pexels.com/karolinagrabowska)

Mencukur bulu kaki mungkin bisa menyebabkan rasa gatal setelahnya. Mencukur dapat menyebabkan folikel rambut menjadi iritasi, dampak dari setelah bercukur, folikel rambut tumbuh di bawah kulit dan menyebabkan gatal, iritasi, atau benjolan merah yang menyakitkan, tak heran kalau rasa gatal ini terjadi padamu.

Cara mencukur yang salah, folikulitis, atau luka bakar dari alat cukur juga bisa menyebabkan kulit gatal setelah mencukur. Untuk menghilangkan rasa gatal pada betis sehabis bercukur, coba terapkan beberapa cara berikut ini, yuk!

1. Cobalah krim hidrokortison

ilustrasi beauty care (pexels.com/andrzejgdula)

Krim hidrokortison adalah obat yang mengandung kortikosteroid, dan biasanya digunakan untuk mengobati peradangan, gatal, dan iritasi pada kulit akibat berbagai kondisi, seperti dermatitis, eksim, atau reaksi alergi.

Dilansir Healthline, krim hidrokortison terbukti mengurangi iritasi, peradangan, dan gatal, krim ini tersedia dengan resep yang sedikit kuat, namun krim ini juga dapat dibeli dengan konsentrasi lebih rendah tanpa resep. Berhati-hatilah untuk hanya menggunakan krim hidrokortison secara topikal, dan hindari menggunakannya di area vagina.

2. Pilih produk yang melembapkan

ilustrasi lip balm (unsplash.com/sarascarpa)

Rasa gatal setelah bercukur biasanya disebabkan oleh iritasi kimia atau mekanis, dan ini paling sering menyerang mereka yang memiliki kulit sensitif atau mereka yang memiliki folikel rambut lebih menonjol. 

Kandungan alkohol yang tinggi dalam produk gel atau krim cukur dapat mengeringkan kulit, menyebabkan rasa gatal atau terasa kencang. Wewangian dan bahan lainnya dapat mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi, mulai dari yang ringan hingga yang parah.

Pilih produk yang mengandung sedikit atau tanpa alkohol jika memungkinkan. Ataupun sebaliknya, gunakan bahan-bahan yang melembapkan dan menyejukkan seperti lidah buaya, minyak alami, vitamin E, dan gliserin.

3. Bilas tanpa digosok

ilustrasi bath tub (pexels.com/yaroslavshuraev)

Krim atau gel cukur yang tersisa dapat menyebabkan kemerahan, kering, dan gatal setelah bercukur. Penyebab kemerahan, kering, dan gatal setelah bercukur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penggunaan krim atau gel cukur yang mengandung bahan-bahan tertentu. 

Pastikan semua produk krim atau gel cukur hilang dengan membilas kulit secara menyeluruh. Setelah selesai mandi atau berendam, tepuk-tepuk kulit hingga kering dengan handuk alih-alih digosok karena ini dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.

Baca Juga: 6 Manfaat Facial Steam atau Uap Wajah untuk Kesehatan Kulit

4. Oleskan kompres hangat ke benjolan cukur

ilustrasi wanita dalam bath shower (unsplash.com/brucemars)

Mengoleskan kompres hangat ke benjolan atau area kulit yang teriritasi setelah bercukur dapat membantu meredakan rasa gatal pada beberapa kasus. Kompres hangat dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area tersebut dan mengurangi peradangan.

Jika terdapat benjolan cukur, gunakan waslap yang hangat dan lembap untuk mengompres area yang terasa tidak nyaman. Menambahkan sedikit garam laut ke larutan air pada waslap juga dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa gatal, seperti yang dilansir Byrdie.

5. Gunakan kantong teh untuk meredakan peradangan

ilustrasi tea bag (pexels.com/laarkstudio)

Menggunakan kantong teh untuk meredakan peradangan pada kulit tertentu bisa menjadi cara alami yang efektif. Kantong teh mengandung asam tanat, yang merupakan agen anti-inflamasi.

Ketika menggunakannya, pastikan kantong teh telah benar-benar dingin. Jika ingin menambah efek dingin, taruh di lemari es akan menambah efek pendinginan. Pegang kantong teh di kulit sampai kemerahan dan iritasi mulai mereda.

6. Hindari produk yang mengeringkan kulit

ilustrasi membersihkan kaki (pexels.com/karolinagrabowska)

Deodoran hingga sabun deodoran merupakan pembasmi bakteri yang kuat dan dapat menghilangkan minyak alami serta kelembapan kulit. Deodoran roll on maupun semprot sama-sama mengandung alkohol dan mampu menyebabkan kulit menjadi kering. Demikian pula, produk yang harum juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Gunakan produk bebas pewangi setelah mencukur kaki, dan carilah produk yang tidak mengandung alkohol, karena kandungan alkohol yang tinggi pada produk dapat menyebabkan kulit gatal atau terasa kering. Selain itu, selalu gunakan pelembab setelah bercukur.

7. Jangan lewatkan produk pasca cukur

ilustrasi tangan (unsplash.com/christinhumephoto)

Mencukur juga dapat mengelupas kulit, maka dari itu melembapkan dan melindungi kulit sebelum dan sesudah mencukur dapat mengurangi masalah ini. setelahnya. Kulit kering sering menyebabkan gatal.

Menggunakan beberapa tetes minyak pra-cukur sebelum menggunakan krim atau gel cukur tidak hanya memberikan kelembapan, tetapi juga membantu menciptakan penghalang lain pada kulit, memungkinkan pisau cukur mudah menarik. Akhiri dengan losion, minyak, atau balsem aftershave yang melembapkan.

8. Kenakan pakaian longgar setelah bercukur

ilustrasi pakaian di gantung (pexels.com/ronlach)

Memakai pakaian ketat akan menyebabkan gesekan pada kulit dan mengakibatkan iritasi ,apalagi setelah bercukur. Rambut yang terdapat pada bagian tubuh berfungsi untuk melindungi kulit dari gesekan, oleh sebab itu ketika bercukur, perlindungan dari gesekan jadi hilang.

Saat hilang, kulit lebih rentan terhadap gesekan dari pakaian yang bergesekan dengan kulit. Gesekan yang tercipta dari paha yang tidak berbulu yang bergesekan saat mengenakan rok tanpa selang (terutama saat panas atau lembap) juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Baca Juga: 5 Manfaat Almond Oil untuk Kecantikan Kulit, Manfaatnya Banyak

Verified Writer

Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya