2. Mintalah izin untuk berbicara

ilustrasi menegur (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Sebelum kamu mulai ngomong soal bau badannya, mintalah izin dulu sama temanmu untuk berbicara. Tunjukkan bahwa kamu hormat sama privasinya dan gak mau ganggu dia. Kamu bisa bilang sesuatu semacam ini:

• “Boleh nggak aku ngobrol bentar sama kamu? Aku ada sesuatu yang pengen aku omongin sama kamu, tapi tolong dengerin dulu ya, jangan langsung marah.”
• “Seneng deh kita bisa ngobrol sekarang. Boleh nggak aku cerita sesuatu sama kamu yang agak susah?”
• “Aku sayang sama persahabatan kita dan pengen kamu sukses, tapi aku perhatiin kok kamu ada (bau badan atau bau mulut).”

Dengan minta izin dulu, kamu menunjukkan bahwa kamu sayang sama temanmu dan gak mau mengagetkan dia dengan omonganmu.

3. Berikan pujian dan saran

ilustrasi menegur (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Setelah kamu bilang masalahnya, jangan lupa buat kasih pujian dan saran ke temanmu. Pujian bakal bikin dia tenang dan merasa dihargai. Saran bakal bikin dia tahu gimana cara mengatasi masalahnya. Kamu bisa bilang sesuatu semacam ini.

• “Aku suka banget sama gaya rambutmu yang baru, tapi sayang banget bau keringatmu bisa ngerusak penampilanmu. Udah pernah coba pakai sampo anti-ketombe atau minyak rambut yang wangi belum?”
• “Aku salut sama kerja kerasmu di kantor, tapi sayang banget bau mulutmu bisa bikin orang lain ogah deket-deket sama kamu. Udah pernah coba sikat gigi rutin atau kunyah permen karet abis makan belum?”
• “Aku seneng banget punya temen kayak kamu, tapi sayang banget bau badanmu bikin aku kurang nyaman deket-deket sama kamu. Udah pernah coba mandi tiap hari atau pakai deodoran atau parfum belum?”

Dengan kasih pujian dan saran, kamu menunjukkan bahwa kamu gak menjelek-jelekkan temanmu, tapi juga ingin membantunya.

Baca Juga: Hindari 5 Hal Ini saat Memberi Kritik kepada Teman

4. Dengarkan penjelasannya

ilustrasi menegur (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Setelah kamu memberikan pujian dan saran, dengarkan penjelasan temanmu tentang masalahnya. Mungkin dia gak sadar kalau bau badan, atau mungkin ada alasan khusus mengapa dia belum bisa mengatasinya. Jangan menyalahkan atau mempermalukannya, tapi coba deh pahami situasinya. Kamu bisa bilang sesuatu kayak gini:

• “Aku ngerti kok, mungkin kamu nggak ngerasa bau badanmu karena kamu udah biasa sama aromanya. Tapi, orang lain kan nggak gitu, dan mereka bisa ngerasa terganggu atau menjauh dari kamu.”
• “Aku tau kok, mungkin kamu ada alergi atau penyakit tertentu yang bikin bau badanmu. Tapi, nggak lebih baik kalau kamu pergi ke dokter atau cari obat yang pas?”
• “Aku paham kok, mungkin kamu nggak punya waktu atau duit buat beli produk perawatan tubuh yang bagus. Tapi, nggak ada cara lain yang lebih murah dan gampang buat jaga kebersihan dan kesegaran tubuhmu?”

Dengan mendengarkan penjelasannya, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli dan tidak ingin menyakiti perasaannya.

5. Cari solusi bersama

ilustrasi menegur (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Terakhir, usahakan mencari solusi bersama temanmu untuk masalahnya. Penting untuk tidak memaksa atau merasa tahu segalanya. Ajaklah temanmu berbicara dan bersama-sama mencari ide-ide yang bisa membantu mengatasi masalahnya. Kamu bisa bilang sesuatu kayak gini:

• “Gimana kalau kita pergi ke mal dan coba-coba beberapa produk yang bisa ilangin bau badanmu? Aku juga mau ikut, siapa tau ada yang cocok buatku.”
• “Gimana kalau kita pergi ke dokter gigi bareng-bareng dan cek kondisi mulut kita? Aku juga perlu bersihin karang gigiku, jadi kita bisa saling nemenin.”
• “Gimana kalau kita pergi ke gym dan olahraga bareng-bareng? Aku juga pengen sehat dan bugar, jadi kita bisa saling dorong.”

Dengan mencari solusi bersama-sama, kamu akan menunjukkan bahwa kamu tidak hanya menegur temanmu, tetapi juga ingin mendukung dan menemani dia dalam mengatasi masalahnya.

Nah, itu dia 5 tips menegur teman yang bau badan tanpa bikin dia tersinggung. Ingat ya, tujuanmu adalah untuk membantu temanmu, bukan memojokkan dia. Jadi, gunakanlah kata-kata yang sopan, ramah, dan positif. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Alasan Temanmu Cuma Membaca Chat tanpa Membalas