5 Alasan Seseorang Memilih Bersikap Pasif dalam Hubungan

Apakah mereka melakukannya karena gengsi?

Pernahkah kamu merasa kamu berjuang sendiri dalam hubungan? Kamu selalu menjadi orang pertama yang berinisiatif untuk ajak komunikasi, ketemu, dan lain sebagainya. Sementara dia kadang membalas, kadang tidak.

Terkadang kamu lelah dan bertanya-tanya mengapa seolah hanya kamu sendiri yang mengusahakan hubungan ini. Memang, sih, terkadang dia bisa bersikap manis. Tapi sangat jarang dan hanya dalam hitungan jari. Untuk mengenal pasanganmu lebih dekat, ini lima alasan logis mengapa seseorang pasif dalam hubungan.

1. Masih menyimpan-nyimpan gengsi

5 Alasan Seseorang Memilih Bersikap Pasif dalam Hubunganilustrasi wanita (pexels.com/Polina Zimmerman)

Alasan pertama, dia masih menyimpan rasa gengsi. Dalam kasus ini, perasaanmu terbalas, tapi ia masih belum tahu bagaimana caranya mengalahkan gengsi untuk menunjukkan afeksi padamu.

Alhasil, ia jadi sering terlihat pasif. Menunggu diajak dulu baru mau ketemu, bergantung pada inisiatifmu. Atau, ia tipe pribadi kaku yang tidak tahu cara mengekspresikan rasa cinta. Satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah mengajaknya komunikasi.

2. Ia merasa apa yang ia lakukan sudah cukup

5 Alasan Seseorang Memilih Bersikap Pasif dalam Hubunganilustrasi pasangan (pexels.com/THIS IS ZHUN)

Dalam kasus ini, ada perbedaan ekspektasi antara kamu dan doi. Kamu menganggap apa yang dia lakukan tidak sepadan dengan apa yang kamu lakukan. Padahal di sisi yang berbeda, doi malah berpikir yang dia lakukan adalah cukup.

Belajar untuk mengomunikasikan ekspektasimu pada pasangan. Walau terlihat sepele, miskomunikasi seperti ini dapat memicu konflik besar bila terus dipendam-pendam.

3. Ia merasa usahanya tidak dihargai

5 Alasan Seseorang Memilih Bersikap Pasif dalam Hubunganilustrasi wanita (pexels.com/SHVETS Production)

Ini juga adalah konsekuensi dari minimnya komunikasi. Sebelum terburu-buru menyalahkan pasangan, coba tanya dirimu, apa dari dulu dia selalu bersikap seperti ini? Atau jangan-jangan, ada satu titik yang membuat dia berubah.

Kalau jawabannya adalah “iya”, maka bisa jadi ini benar. Coba tanya pasanganmu untuk konfirmasi, karena bisa jadi ada kata-kata atau sikap darimu yang membuat dia merasa tidak dihargai.

Baca Juga: 4 Alasan Seseorang Nyaman Menjalani Hubungan Situationship

4. Hubungan yang tidak seimbang

5 Alasan Seseorang Memilih Bersikap Pasif dalam Hubunganilustrasi orang mengomel (pexels.com/RDNE Stock project by)

Bisa jadi, dulu pasanganmu bukan orang yang pasif. Dia sudah melakukan banyak hal, berinisiatif ini dan itu, tapi semakin lama semakin redup. Lalu tahu-tahu, sikapnya sudah berubah. Ini bisa jadi disebabkan karena adanya ketidakseimbangan dalam hubungan.

Ia merasa usahanya tidak mendapat feedback serupa. Yang tanpa disadari, membuat ia perlahan menyesuaikan diri dengan sikap atau responsmu. Jangan buru-buru komplain, bisa jadi dalam kasus ini, kamu yang kurang komunikasi.

5. Ia berusaha menghindari konflik

5 Alasan Seseorang Memilih Bersikap Pasif dalam Hubunganilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Salah satunya, menghindari penolakan. Tipe orang seperti ini lebih suka bermain aman dalam hubungan. Dalam artian, ia memilih untuk tidak melakukan apa-apa dibanding berinisiatif melakukan sesuatu dan berakhir ditolak.

Memikirkan harus memulai bagaimana saja sudah membuat ia cemas tentang beragam kemungkinan responsmu. Iya kalau diterima, kalau malah memicu pertengkaran? Ini yang membuat dia memilih untuk diam dan justru terlihat pasif.

Ekspektasi dalam hubungan perlu dikomunikasikan. Kalau tidak, bagaimana kamu dan pasangan bisa mengerti mau masing-masing pihak? Jangan terburu-buru menyalahkan, terlebih dulu kenalilah seperti apa karakter pasanganmu.

Baca Juga: 5 Keuntungan Miliki Pasangan dengan Pola Pikir Berbeda

Caroline Graciela Harmanto Photo Community Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya