5 Pertanyaan Penting saat Membeli Barang Preloved, Biar Gak Menyesal

Coba ajukan pertanyaan ini ke diri sendiri

Barang bekas atau preloved sering dipandang sebelah mata. Beberapa orang melihat barang-barang itu sebagai barang murahan dan orang yang membelinya dianggap tidak memiliki banyak uang.

Padahal, barang bekas memiliki banyak kelebihan. Membeli barang bekas berarti kamu bisa menghemat uang untuk mendapatkan barang dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dari barang baru. Tidak sedikit pula orang yang membeli barang bekas sebagai bentuk kontribusinya dalam mewujudkan hidup ramah lingkungan. Selain itu, ada banyak juga barang langka yang hanya bisa dibeli secara preloved.

Membeli barang bekas punya tantangannya tersendiri. Kalau kamu tertarik untuk membeli barang yang sudah pernah dimiliki orang lain sebelumnya, ada beberapa pertanyaan penting yang harus kamu pertimbangkan terlebih dahulu. Yuk, cek apa saja pertanyaan itu!

1. Berapa harga pasar barang ini?

5 Pertanyaan Penting saat Membeli Barang Preloved, Biar Gak Menyesalilustrasi orang memegang uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Walau kamu ingin membeli barang bekas, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari harga pasar dari barang barunya. Pastikan bahwa kamu memang tidak akan membeli barang baru itu. Jika harga barang baru masih masuk ke dalam anggaranmu, kamu bisa mempertimbangkan kembali untuk membeli barang dalam kondisi baru saja.

Kalau kamu sudah yakin ingin membeli barang yang sudah terpakai, barulah kamu bisa mencari harga pasar barang bekas itu. Cek berapa rata-rata harga penjualannya. Kemudian baca juga deskripsi produk-produknya. Itu karena perbedaan tingkat kebaruan barang pastinya berarti adanya perbedaan harga.

Terakhir, cocokkan harga pasar barang tersebut dengan harga yang ditawarkan penjual yang kamu tuju. Pastikan kamu tidak membayar harga lebih tinggi dari yang seharusnya.

2. Apa kekurangan barang ini?

5 Pertanyaan Penting saat Membeli Barang Preloved, Biar Gak Menyesalilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada banyak orang menjual barang yang sudah digunakan dengan kualitas bagus dan layak pakai. Namun, jika barang itu sudah pernah digunakan, ada kemungkinan kualitas barang itu memang tidak sebagus kualitas barang barunya. Suka atau tidak suka, kemungkinan terbesar adalah barang yang akan kamu beli ini memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan versi terbarunya.

Jangan ragu ataupun malu untuk mencari tahu kekurangan barang tersebut. Misalnya, jika kamu membeli laptop, mungkin ada beberapa fitur laptop yang sudah tidak lagi bekerja secara maksimal. Kalau kamu membeli buku, mungkin kertasnya sudah menguning atau sampulnya sudah terlipat. Sering pula ditemukan kendaraan dijual kembali karena kondisi mesinnya yang sudah tidak prima.

3. Apa yang bisa dimanfaatkan dari barang ini?

5 Pertanyaan Penting saat Membeli Barang Preloved, Biar Gak Menyesalilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah kamu sudah mengetahui kekurangan barang yang ingin dibeli, barulah kamu beralih pada pertimbangan ketiga ini. Buatlah sebuah daftar mengenai kebutuhanmu. Selanjutnya, buat daftar kedua yang berisi informasi kekurangan barang yang sudah didapat dari tips kedua. Bandingkanlah kedua daftar tersebut dan tentukan apakah kamu tidak keberatan dengan kekurangan-kekurangan tersebut.

Misalnya, tidak masalah jika membeli laptop yang tidak bisa terhubung ke earphone kalau kamu hanya akan menggunakan laptop itu untuk pekerjaan mengetik. Kamu bisa membeli buku dengan kertas yang sudah menguning selama isinya masih bisa terbaca dengan baik. Mobil yang radionya sudah tidak menyala tidak akan mengganggumu jika kamu jarang menggunakan radio.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Thrift Shop di Jogja, Surganya Baju Preloved

4. Bagaimana cara merawat barang ini?

5 Pertanyaan Penting saat Membeli Barang Preloved, Biar Gak Menyesalilustrasi membuka paket (pexels.com/Karolina Grabowska)

Semua barang membutuhkan perawatan, termasuk barang bekas. Bahkan, bisa jadi barang bekas akan membutuhkan perawatan yang lebih banyak dibandingkan barang baru. Karenanya, kamu harus memperhitungkan masalah perawatan sebelum memutuskan untuk membeli barang yang sudah pernah dipakai itu.

Bagaimana cara merawat barang itu? Apakah barang itu memiliki kebutuhan khusus yang barang baru tidak miliki? Jika kamu membutuhkan spare part, apakah spare part itu akan mudah dicari? Mengetahui jawaban akan pertanyaan-pertanyaan itu bisa membantumu memastikan bahwa kamu sudah memperhitungkan segala hal sebelum membeli barang tersebut. Jangan sampai kamu tergoda dengan harga barang preloved yang lebih murah, tapi kemudian kaget dengan besarnya biaya perawatan yang dibutuhkan.

5. Apakah kamu bisa mempercayai penjualnya?

5 Pertanyaan Penting saat Membeli Barang Preloved, Biar Gak Menyesalilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Bench Accounting)

Kamu sudah mempertimbangkan beberapa pertanyaan untuk memastikan kemantapan membeli barang. Sekarang, yang perlu kamu lakukan adalah mengecek si penjual barang itu sendiri. Tentunya kamu tidak ingin membeli barang dari penjual yang tidak bertanggung jawab, bukan?

Salah satu tempat terbaik untuk membeli barang preloved adalah melalui toko-toko yang sudah masuk dalam aplikasi e-commerce. Aplikasi yang terpercaya bisa membantumu melakukan klaim atau refund apabila barang yang kamu terima tidak sesuai. Alternatif lain adalah membeli di toko offline sehingga kamu bisa mengecek kondisi barang itu secara langsung. Kalau kamu tidak menemukan toko melalui aplikasi e-commerce ataupun toko offline, setidaknya pastikan bahwa kamu mengetahui penjual itu secara personal.

 

Membeli barang bekas memanglah menyenangkan dan punya banyak keuntungannya tersendiri. Namun, hati-hati agar tidak kecewa dengan kualitas barang yang telah didapatkan. Semoga daftar pertanyaan di atas bisa membantumu dalam menentukan pembelian, ya! Selamat berbelanja!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Beli Macbook Bekas di Jogja, Like New!

Helmi Elena Photo Community Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya