Fanny Soegi dan Farid Stevy. (Dok. Istimewa)
Tidak sendirian, FSTVLST dibantu oleh penyanyi muda Fanny Soegi untuk mengambil peran dalam bagian vokal. Sesuatu yang bahkan tidak direncanakan sebelumnya. Teks 'Enam Masa' diawali dengan sebuah puisi yang dibacakan oleh Fanny Soegi. Bait ini serupa mantra untuk mengunjungi ulang apa yang pernah dirapalkan FSTVLST dalam lagu Tanah Indah Untuk Para Terabaikan, Rusak Dan Ditinggalkan, 'Ruang yang megah menjelajah, waktu yang entah berpihaklah, langit yang pemurah berkatilah, tanah yang indah kami datang'.
Ada semacam keyakinan yang dipegang oleh FSTVLST tentang tanah indah yang pernah dibayangkan. Peradaban seakan terus menuntun mereka berhadapan dengan satu per satu persoalan tanah (bumi) dan manusianya: kekeringan air, hutan terbakar, pencemaran tanah, polusi udara, dan perubahan iklim, hingga krisis sosial seperti amoral, intoleransi, hingga sikap manipulatif individu. Jika kemudian apa yang dibayangkan tentang tanah itu perlahan rusak, tercemar, dan tidak dirawat nilainya oleh perilaku manusia-manusianya, maka segalanya akan terluka dan kembali menjadi tiada.
Sedikit berbeda dengan lagu-lagu di album sebelumnya, single 'Enam Masa' memilih hadir dengan kosa kata yang sudah tidak akrab didengar atau diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Farid Stevy memilih kata-kata arkais yang dapat mewakili makna yang dibayangkannya.
Misalnya seperti jamas (pemurnian), swarna (emas), hong!, atau istilah ‘sabda naya’ yang merujuk pada petuah leluhur yang pernah diwariskan dalam kepercayaan lokal. Bagi Farid Stevy, ada makna di dalam kata-kata (arkais) itu yang berhasil menemukan padanan yang tepat dibandingkan kosa kata bahasa hari ini.
Meskipun masih dibungkus dalam versi demo, single 'Enam Masa' jadi karya pertama yang didengar para festivalist (penggemar FSTVLST) setelah sekian lama katam mendengarkan album Hits Kitsch (2014) dan FSTVLST II (2020). Dengan begitu, single 'Enam Masa' telah menjadi awal perjalanan menuju album ketiga yang sedang dikerjakan FSTVLST. 'Enam Masa' dirilis pada 24 September 2023 di festival musik Pestapora 2023 dan melalui kanal YouTube FSTVLST.