2. Relaksasi merupakan pereda emosi terbaik

ilustrasi perempuan lakukan relaksasi (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Ketika kamu sedang mengalami sebuah masalah, muncul reaksi yang berlebih secara naluriah. Hal ini terjadi karena sebuah masalah membuat seseorang berada dalam kondisi yang tak nyaman. Ketidaknyamanan ini menimbulkan kecemasan, sehingga stres pun membanjiri isi pikiran dan mengakibatkan seseorang tak mampu berpikir jernih.

Dalam kondisi ini, relaksasi merupakan cara yang ampuh dalam menurunkan tingkat stres yang terlalu tinggi. Relaksasi bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Kamu hanya perlu menarik napas secara perlahan, tahan selama beberapa detik lalu buang kembali secara perlahan. Lakukan hal ini selama tidak kurang dari lima menit. Relaksasi yang baik dapat membuat stres dan emosi negatif terusir jauh dari pikiran.

3. Memaafkan adalah cara elegan jalani kehidupan

ilustrasi berpelukan (pexels.com/THIS IS ZUN)

Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik dalam menjalin hubungan interpersonal. Ketika masing-masing pihak merasa memiliki argumen yang kuat, hal seperti inilah justru membuat energi seseorang terkuras habis.

Jika mengalami konflik interpersonal, individu yang ikhlas selalu memberikan jeda waktu untuk saling meredam emosi satu sama lain. Sehingga, permasalahan dapat terselesaikan dengan kepala dingin.

Jika konflik belum terselesaikan, maka pribadi yang ikhas cenderung meminta maaf terlebih dahulu. Memaafkan adalah cara elegan yang sulit dilakukan oleh sebagian orang. Di samping itu, mudah memaafkan akan membuat hidup seseorang tak terdistraksi dengan konflik yang kemungkinan besar bisa berkepanjangan.

4. Sesuatu yang ditanam, akan dipetik di masa depan 

ilustrasi memanen hasil (pexels.com/Markus Spiske)

Bersikap ikhlas akan membuat seseorang menyadari bahwa segala macam perilaku yang diperbuat saat ini, akan menentukan jalan dirinya beberapa tahun mendatang. Asumsi ini mungkin tak terlalu mendapat perhatian lebih oleh sebagian besar orang saat ini. Namun percayalah, pandangan semacam ini jika dikaji secara mendalam terlihat masuk akal.

Contoh kasarnya adalah ketika kamu mengambil studi fisika dalam sebuah kampus, maka profesimu berkemungkinan lebih besar akan berkaitan dengan dunia fisika. Walaupun analogi sederhana ini masih terlihat banyak kemungkinan penyimpangan yang terjadi di masa datang, tetapi mendapatkan pekerjaan yang terkait ilmu fisika tetap memiliki persentase yang lebih besar daripada yang lainnya.

Dengan contoh kasar tersebut, seseorang yang ikhlas akan lebih berhati-hati terhadap perbuatannya di masa sekarang karena akan berdampak pada masa depan.

5. Mendekatkan diri dengan Tuhan adalah jawaban

ilustrasi beribadah (pexels.com/RODNAE Productions)

Bagi pribadi yang ikhlas, setiap permasalahan yang muncul merupakan sebuah jalan Tuhan dalam menentukan kualitas pribadi seseorang. Seseorang yang ikhlas akan selalu menerima setiap ujian yang muncul dengan sikap terbuka. Dia meyakini bahwa setiap masalah akan selalu ada jalan keluarnya. Karena setiap permasalahan yang muncul diyakini semakin mendekatkan dirinya dengan Tuhan.

Mendekatkan diri dengan Tuhan adalah cara yang termudah jika seseorang mampu memahami diri dan kehidupan secara utuh. Namun, mendekatkan diri kepada Tuhan menjadi cara yang tersulit jika pikiran seseorang masih dipenuhi emosi-emosi negatif. Dengan demikian, memaknai sebuah permasalahan bagi pribadi yang memiliki tingkat spiritualitas yang tinggi merupakan sebuah cara elegan untuk memahami kehidupan.

Itulah lima jalan hidup menjadi pribadi yang ikhlas. Yang perlu ditekankan adalah menjadi pribadi yang ikhlas membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam tentang arti sebuah kehidupan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik yang Harus Mulai Dibangun dari Sekarang