6 Tips Sikapi Tren di Media Sosial yang Cepat Berganti, Jangan FOMO

Harus bijak dalam bermedsos

Intinya Sih...

  • Memahami prinsip dan tujuan hidup sebelum mengikuti tren
  • Prioritaskan konten yang memberi manfaat nyata bagi diri sendiri atau orang lain
  • Batasi waktu yang dihabiskan untuk mengikuti tren di media sosial

Zaman sekarang, hampir semua orang punya media sosial. Media sosial sudah jadi bagian penting yang tak terpisahkan dari kehidupan. Platform ini menawarkan informasi dan hiburan dalam hitungan detik. Namun, perlu diakui bahwa tren di media sosial bisa sangat cepat berganti.

Apa yang populer hari ini bisa jadi gak diminati lagi keesokan harinya. Bagi banyak orang, terutama generasi muda seperti gen Z, mengikuti tren ini terasa seperti kewajiban sosial. Lalu, bagaimana kamu bisa menyikapi tren yang cepat berganti ini tanpa merasa tertekan atau kehilangan jati diri? Begini enam tips yang bisa membantumu.

1. Pahami dulu prinsip dan tujuanmu

6 Tips Sikapi Tren di Media Sosial yang Cepat Berganti, Jangan FOMOilustrasi personal branding di medsos (freepik.com/creativeart)

Sebelum mengikuti tren, ada baiknya kamu memahami prinsip dan tujuanmu. Memang, media sosial sering bikin kita merasa harus selalu ikut serta dalam setiap tren yang muncul, tapi ingat, ini gak selalu baik. Pertanyaannya adalah, apakah tren tersebut selaras dengan prinsip dan tujuan hidupmu? Misalnya, jika kamu seorang yang mementingkan kesehatan mental dan kesejahteraan diri, tren yang mendorong pola hidup yang gak sehat mungkin bukan sesuatu yang perlu diikuti, bukan?

Memahami prinsip dan tujuanmu akan bikin lebih selektif dalam memilih tren mana yang perlu diikuti. Ini akan membantumu menjaga konsistensi dan integritas dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kamu gak akan terbawa arus yang justru bertentangan dengan prinsip hidupmu. Ingat, gak semua tren cocok untuk semua orang, dan itu sangat normal, kok.

2. Prioritaskan konten yang memberikan manfaat

6 Tips Sikapi Tren di Media Sosial yang Cepat Berganti, Jangan FOMOilustrasi seorang influencer (freepik.com/freepik)

Media sosial, seperti yang kita tahu, dipenuhi dengan berbagai jenis konten, mulai dari yang edukatif hingga yang sekadar hiburan. Saat sebuah tren muncul, biasanya konten hiburan jadi dominan dan menarik perhatian. Namun, ada baiknya untuk bijak dalam memilih konten yang ingin kamu konsumsi atau bagikan.

Prioritaskan konten yang memberi manfaat nyata bagi dirimu atau orang lain. Misalnya, tren edukasi, motivasi, atau informasi tentang perkembangan teknologi, itu bisa memberikan dampak positif jangka panjang. Sebaliknya, tren yang hanya fokus pada sensasi atau kontroversi bisa menyita waktu dan energi tanpa memberi nilai tambah yang berarti.

3. Jangan mudah terpengaruh oleh tekanan sosial

6 Tips Sikapi Tren di Media Sosial yang Cepat Berganti, Jangan FOMOilustrasi konten kreator membuat postingan di sosial media (freepik.com/freepik)

Tekanan sosial di medsos bisa sangat kuat. Misal, saat melihat teman-teman atau orang lain mengikuti tren tertentu, kamu jadi merasa perlu untuk melakukan hal yang sama, bahkan jika kamu sebenarnya gak terlalu tertarik. Ini adalah fenomena yang sangat umum, terutama di kalangan remaja dan orang dewasa yang masih muda.

Namun, gak ada keharusan untuk mengikuti tren hanya karena orang lain melakukannya, lho. Mengikuti tren seharusnya jadi pilihan yang didasarkan pada keinginanmu sendiri, bukan karena tekanan dari lingkungan sekitar. Saat kamu merasa tertekan untuk ikut tren, cobalah berhenti sejenak dan berpikir apakah tren ini benar-benar bermanfaat bagimu, atau kamu hanya melakukannya agar gak merasa tertinggal?

Baca Juga: 5 Langkah Membangun Percaya Diri Remaja di Era Media Sosial

4. Batasi waktu untuk mengikuti tren

6 Tips Sikapi Tren di Media Sosial yang Cepat Berganti, Jangan FOMOilustrasi seseorang diskusi (freepik.com/freepik)

Mengikuti tren di media sosial bisa sangat menyenangkan, tapi juga bisa jadi aktivitas yang sangat menyita waktu. Tanpa disadari, kamu bisa menghabiskan berjam-jam hanya untuk melihat video atau postingan yang sedang viral. Sementara, ada banyak hal produktif lainnya yang bisa kamu lakukan di luar sana.

Maka dari itu, salah satu cara untuk menyikapi tren dengan bijak adalah dengan membatasi waktu yang kamu habiskan untuk mengikuti tren tersebut. Dengan cara ini, kamu bisa tetap up-to-date dengan tren yang ada, tanpa mengorbankan waktu untuk hal-hal lain yang juga mungkin jauh lebih penting.

5. Gunakan media sosial sebagai alat, bukan tujuan

6 Tips Sikapi Tren di Media Sosial yang Cepat Berganti, Jangan FOMOilustrasi seseorang memegang tablet dan media sosial (freepik.com/freepik)

Sering kali, media sosial jadi tujuan utama dalam sehari-hari, bukan sekadar alat untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Ini sangat keliru, ya. Sebab, dengan begitu, saat tren baru muncul, kamu cenderung tenggelam di dalamnya tanpa menyadari bahwa media sosial seharusnya jadi alat untuk membantumu, bukan malah mengendalikanmu.

Menggunakan media sosial sebagai alat berarti kamu bisa lebih tepat dalam memanfaatkannya. Misalnya, kamu bisa mengikuti tren yang baik bagi pencapaian tujuan profesional atau personalmu, seperti mempelajari keterampilan baru atau memperluas jaringan sosial. Nah, tren yang berkaitan dengan pengembangan diri atau peluang karir bisa jadi alat yang kuat untuk mencapai kesuksesan.

6. Tetap terbuka untuk perubahan, tapi jaga konsistensi diri

6 Tips Sikapi Tren di Media Sosial yang Cepat Berganti, Jangan FOMOilustrasi konten kreator membuat postingan di sosial media (freepik.com/freepik)

Memang, tren di media sosial terus berkembang dan berubah, dan ini adalah sesuatu yang gak bisa dihindari. Tetap terbuka untuk perubahan adalah hal yang penting, karena ini memungkinkanmu untuk tetap relevan dan gak ketinggalan zaman. Namun, kamu juga harus menjaga konsistensi diri dalam menghadapi perubahan tersebut.

Konsistensi diri berarti kamu tetap setia pada prinsip dan tujuanmu, bahkan saat tren berubah. Misalnya, jika kamu dikenal sebagai seorang yang mempromosikan gaya hidup sehat, pastikan kamu tetap konsisten dalam menyampaikan pesan tersebut. Gak peduli walaupun tren di media sosial mungkin beralih ke sesuatu yang berbeda.

Mengikuti tren di media sosial bisa jadi aktivitas yang menyenangkan dan memberi banyak manfaat. Namun, hati-hati, ini juga bisa jadi tekanan dan bikin kamu kebingungan jika gak disikapi dengan bijak. Sejatinya, media sosial adalah alat yang kuat, tetapi harus digunakan dengan bijak agar gak jadi bumerang bagi dirimu sendiri. Siap up-to-date dengan tren terbaru sambil tetap menjaga keseimbangan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidupmu?

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Mindless Scrolling Media Sosial, Nikmat yang Merugikan

Desy Damayanti Photo Community Writer Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, IG: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya