TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Post-Traumatic Growth, Menjadi Lebih Baik Pascatrauma

Mungkin saja kamu pernah mengalaminya dalam hidup

ilustrasi trauma (pexels.com/RODNAE Productions)

Hampir semua orang pasti pernah mengalami trauma. Trauma pada seseorang disebabkan oleh banyak hal, misalnya bencana alam, sakit parah, pelecehan seksual, bullying dan lain sebagainya. Kondisi ini dapat membuat seseorang mengalami masalah pada kesehatan mentalnya.

Namun walau trauma dapat mempengaruhi kesehatan mental, ada sebagian orang yang justru mengalami perubahan psikologis yang jauh lebih baik dan positif dari sebelumnya. Kondisi ini disebut post traumatic growth atau pertumbuhan pascatrauma.

Lantas apa itu post traumatic growth? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: 5 Alasan Logis saat Usahamu Dikhianati oleh Hasil, Jangan Menyerah

Teori Post Traumatic Growth 

ilustrasi trauma(pexels.com/Engin Akyurt)

Dilansir dari Verywellmind, Post Traumatic Growth (PTG) atau pertumbuhan pascatrauma adalah perubahan positif dalam diri seseorang sebagai hasil dari perjuangan menghadapi krisis hidup yang besar.

Konsep post traumatic growth diperkenalkan oleh Richard Tedeschi, PhD, dan Lawrence Calhoun, PhD pada tahun 1996. Tedeschi dan Calhoun menerbitkan makalah berjudul The post-traumatic growth inventory: Measuring the positive legacy of trauma, di mana mereka menjelaskan bahwa seseorang yang pernah mengalami peristiwa traumatis dapat mengalami perubahan positif dalam aspek-aspek berikut: 

1. Kekuatan pribadi
2. Penghargaan hidup
3. Hubungan dengan orang lain
4. Kemungkinan baru dalam hidup
5. Perubahan rohani

Selain itu, Tedeschi dan Calhoun mencatat bahwa orang yang pernah mengalami peristiwa traumatis lebih mungkin melaporkan perubahan positif dalam diri mereka daripada orang yang tidak mengalami sesuatu yang luar biasa.

Manfaat post traumatic growth 

ilustrasi trauma(pexels.com/MART PRODUCTION)

Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa sekitar 53 persen orang yang mengalami sesuatu yang traumatis cenderung mencapai post traumatic growth. Tedeschi dan Calhoun juga mencatat bahwa orang yang berusia di bawah 60 tahun mungkin lebih mungkin mengalami pertumbuhan pasca trauma daripada mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Selain itu, Tedeschi dan Calhoun menemukan bahwa wanita cenderung melaporkan lebih banyak manfaat sebagai hasil dari pasca trauma. pertumbuhan traumatis daripada laki-laki.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang mungkin kamu alami setelah mengalami pengalaman traumatis:

1. Penghargaan terhadap kehidupan

ilustrasi menangis(pexels.com/Karolina Grabowska)

Peristiwa traumatis sering membuat kamu takut akan kehidupan, keselamatan, dan kesejahteraan dalam hidup.

Namun, setelah mengalami trauma kamu mungkin akan lebih bisa memperhatikan dan menghargai hal-hal yang sebelumnya kamu anggap remeh. Prioritasmu mungkin juga berubah, dan kamu mungkin menemukan kegembiraan dalam hal-hal sederhana dalam hidup.

2. Meningkatkan kualitas hubungan

ilustrasi trauma(pexels.com/Alex Green)

Dukungan yang kamu terima selama melewati trauma sangat berharga. Dukungan yang kamu terima juga akan membuat kamu lebih dekat dengan orang tersebut.

Kamu mungkin menemukan bahwa pengalaman tersebut telah membantumu menjalin ikatan yang kuat dengan orang di sekitarmu. Baik itu dengan teman, anggota keluarga, kolega, atau seseorang yang baru kamu temui.

Baca Juga: Kamu Punya Kendali Penuh atas 5 Hal dalam Hidup, Jangan Lupa!

Verified Writer

Rinada

Masih belajar dan maaf jika ada kesalahan!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya