TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belajar Hidup Minimalis, Ketahui 8 Istilah dan Konsep Ini

Hidup berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan

less is more (pexels.com/Julia M Cameron)

Gaya hidup minimalis sudah sering terdengar gaungnya. Seperti namanya, minimalis artinya hidup tidak berlebihan, mencukupi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan bukan sekadar keinginan. 

Bagi kamu yang sedang belajar memulai hidup minimalis, ada beberapa istilah dan konsep yang penting untuk diketahui. Simak penjelasannya berikut ini, yuk!

1. Zero waste living

belanja dengan zero waste (pexels.com/cottonbro)

Zero waste living adalah pola hidup ramah lingkungan yang berupaya menekan sampah seminimal mungkin.  Gaya hidup zero waste living membuat kita bijaksana dalam mengkonsumsi sesuatu mengingat limbah yang akan dihasilkan setelahnya.

Untuk mewujudkan gaya hidup ini kita dapat melakukan metode 5R, Reuse, Reduce, Recycle, Rethink, Refuse. Metode ini mengarahkan kita untuk hidup dengan sedikit limbah dan menggunakan sumber daya dengan bijak.

2. Less is More

less is more (pexels.com/Julia M Cameron)

Secara harfiah, less is more artinya semakin sedikit semakin baik. Dalam hidup minimalis semakin sedikit barang yang kita punya, artinya semakin baik. Dengan semakin sedikit barang, berarti semakin banyak ruangan (lebih leluasa) baik di rumah maupun dalam pikiran. 

Sedikit scroll media sosial semakin banyak waktu untuk membaca buku. Semakin sedikit berbelanja (hanya membeli barang yang dibutuhkan bukan diinginkan) semakin banyak uang yang dapat ditabung. Sedikit sampah berarti semakin baik keadaan bumi yang kita tinggali.

3. Clutter

ilustrasi kekacauan mainan anak (pexels.com/Keira Burton)

Secara harfiah arti clutter adalah kekacauan atau berarti barang-barang berantakan. Tidak terbatas pada benda, clutter bisa diartikan sesuatu yang mengganggu perasaan dan emosi.

Clutter dapat berbentuk benda-benda, pengalaman, pekerjaan, hubungan sosial, budaya digital, perasaan, dan pikiran. Jadi untuk membersihkan clutter dibutuhkanlah kegiatan decluttering atau memilah.

Baca Juga: 7 Tips Hidup Minimalis dan Berkelanjutan buat Si Fashionista

4. Decluttering

perempuan sedang melakukan decluttering (pexels.com/Julia M Cameron)

Decluttering adalah kegiatan yang penting dalam memulai hidup minimalis. Decluttering adalah kegiatan memilah,menyortir, dan hanya memilih barang yang penting. Kegiatan ini dapat membantu seseorang dalam menghemat tempat di rumah dengan lebih banyak. 

Jika kamu bingung untuk memulai decluttering dari mana, mulai dengan menyediakan beberapa boks. Di masing-masing boks, kelompokkan barang-barang berdasarkan kategori: barang rusak, barang yang masih bisa diperbaiki, barang yang mau didonasikan dan barang-barang untuk dibuang.

5. Hidup berkesadaran

hidup berkesadaran,beli secukupnya (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Mindful living atau hidup dengan berkesadaran penuh, artinya berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam melakukan atau memutuskan sesuatu. Kita paham apa yang akan kita lakukan akan memiliki dampak, baik ke diri sendiri, orang lain dan lingkungan kita.  

Misalnya, kita memutuskan untuk berbelanja dengan membawa sendiri kantong belanja. Karena kita sadar jika berbelanja dan menerima plastik sebagai kantong belanja akan berpotensi menghasilkan sampah. Dengan melakukan segala sesuatu dengan kesadaran penuh, maka kita akan bijak melangkah dan berbuat.

6. Upcycle

hasil upcycling dari jeans (instagram.com/jeaniusthecloset)

Upcycle adalah sebuah upaya proses daur ulang yang mengubah sebuah barang menjadi barang dengan kemanfaatan baru tanpa menghilangkan bentuk asli barang. Berbeda dengan recycle yang melewati proses daur ulang yang kebanyakan harus melewati tahap penghancuran atau peleburan.

Contohnya menjahit kembali pakaian yang rusak menjadi barang baru, entah itu sarung bantal, tote bag, atau sejenisnya. Hal ini juga berpeluang menghasilkan cuan, lho!

7. Reusable product

gunakan barang-barang reuse (pexels.com/ Vlada Karpovich)

Reuse adalah penggunaan kembali adalah menggunakan lagi suatu barang lebih dari sekali. Contohnya menggunakan tas belanja dari kain, menggunakan kain lap atau sapu tangan daripada menggunakan tisu.

Membawa botol minum sendiri daripada minum dari gelas sekali pakai. Ditinjau dari sisi ekonomi, membiasakan diri menggunakan barang-barang reusable justru dapat mengirit beberapa pos keuangan.

Baca Juga: Mau Terapkan Gaya Hidup Minimalis, Buang 7 Kebiasaan Ini

Verified Writer

Puteridly

She Believe, She Could

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya