Unik, Kerajinan Action Figure Anime dari Sandal Jepit Bekas
Ide dari banyak sandal jepit bekas di sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Warga Yogyakarta terkenal dengan kreativitasnya. Dari tangan-tangan kreatif warga tersebut, lahir berbagai kerajinan. Barang yang dipandang sebagian orang tidak bermanfaat, bisa disulap menjadi barang yang bernilai.
Seperti halnya, yang dilakukan warga Gedongkiwo, khususnya Bank Sampah Pa-Q-One Art Production, di Jalan Gedongkiwo MJ 1/1031, Kalurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron. Di tempat ini, sandal jepit bekas yang sudah tidak terpakai, diubah menjadi action figure anime, hingga berbagai macam mainan.
"Kami lebih pada memanfaatkan barang (bekas), salah satunya sandal jepit. Bahkan bisa dicari di Kota Yogyakarta, belum ada kreativitas dan inovasi seperti kami saat ini, ini menjadi fokus kami. Karena masih banyak sampah seperti itu yang terbuang dan tidak dimanfaatkan," ujar Direktur Bank Sampah Pa-Q-One Art Production, Widhyarprincessiastuty, pada 3 Mei 2023.
1. Berangkat dari permasalahan sampah di sungai
Ide memanfaatkan sandal jepit bekas menjadi barang yang bernilai ini berawal dari tahun 2017. Saat ditemukan banyak sandal jepit bekas yang dibuang di sungai, dan cenderung mengganggu aliran sungai.
Tidak hanya berkreasi dan dijual, di bank sampah Pa-Q-One Art Production juga memberikan workshop atau sosialisasi bagi warga yang ingin belajar membuat karya seni dari sandal jepit bekas. Edukasi pemanfaatan sandal jepit bekas ini, utamanya menyasar anak-anak. Diharapkan dengan begitu, sejak dini mereka mendapat wawasan mengenai pemanfaatan barang bekas.
"Harapan kami, penggunaan daur ulang yang digunakan seperti kertas, bungkus makanan, bahkan celengan, anak-anak bisa tahu dari awal cara barang bekas dapat didaur ulang seperti apa prosesnya," ujar perempuan yang akrab disapa Essy itu.
Baca Juga: Paste Lab Ubah Sampah Plastik Jadi Aksesori Gadget hingga Kacamata
Baca Juga: 7 Bank Sampah di Kota Jogja yang Aktif dan Produktif