TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Sembarangan, Pemuda Asal Sleman Pilih Tangkarkan Burung Purba 

Ostrich sering diburu sehingga populasi berkurang 

Penangkaran burung unta di Sleman / Antaranews.com

Sleman, IDN Times - Sebuah usaha unik ditekuni oleh Langgoso Aswin Putra. Tidak seperti peternak yang kebanyakan usaha ayam, sapi atau kambing, Aswin memilih untuk menangkarkan burung unta. 

Menangkarkan burung unta menjadi pilihan Aswin, alasannya hewan ini merupakan burung purba yang masih bertahan hingga saat ini. 

Tempat penangkaran burung unta atau ostrich terletak tidak jauh dari lokasi Candi Gebang yang terletak di Wedomartani, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Bikers, Ada Tempat Baru Bersepeda di Kebun Binatang Gembira Loka

1. Aswin memiliki 10 ekor burung unta

Penangkaran burung unta di Sleman / Antaranews.com

Burung unta dewasa mempunyai tinggi hingga 2,70 meter dengan berat kisaran 200 kg ini merupakan burung berasal dari Benua Afrika yang merupakan kerabat burung Kasuari dari Papua. 

"Punya sebanyak tujuh ekor burung unta berusia tiga bulan, dua betina dan satu ekor jantan dewasa," terang Aswin dikutip Antara, Selasa (22/2/2022). 

 

2. Burung unta sering diburu

Penangkaran burung unta di Sleman / Antaranews.com

Menurut pemilik Mahasvin Farm, daging burung unta memiliki harga yang sangat mahal. sedangkan kulitnya digunakan untuk fashion merek internasional. Begitu pula dengan bulu dan cangkang telurnya. 

"Satu harga ostrich dewasa mencapai ratusan juta rupiah," ujar Aswin. 

Harga yang tinggi membuat populasi hewan ini terus berkurang, karena sering diburu di alam liar. 

Menurut Aswin, burung unta betina akan mulai bertelur di usia 2,5 tahun, dengan musim kawin mulai dari bulan Agustus hingga Februari.  "Dalam sekali bertelur mampu mengeluarkan hingga 10 hingga 15 butir," terangnya. 

 

Berita Terkini Lainnya