TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Arsitektur Rumah Hemat Energi, Efisien dan Lestari

Hunian nyaman sekaligus ramah lingkungan

ilustrasi rumah (pexels.com/Pixabay)

Saat ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menghemat energi, bukan hanya untuk mengurangi biaya listrik, tetapi juga demi lingkungan. Jika kamu tertarik membangun rumah hemat energi, ada beberapa tips arsitektur yang bisa kamu terapkan untuk memaksimalkan efisiensi energi dan mengurangi pengeluaran biaya listrik.

Tips-tips ini akan membantumu menciptakan rumah yang lebih efisien secara energi, sekaligus membantu menjaga lingkungan kita tetap sehat dan lestari.

1. Penggunaan peralatan rumah tangga yang hemat energi

ilustrasi peralatan rumah tangga (pexels.com/Jessica Lewis Creative)

Energi yang kita gunakan semakin mahal. Oleh karena itu, sudah waktunya kita memikirkan cara-cara untuk menghemat energi, terutama di dalam rumah.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan peralatan rumah tangga yang hemat energi. Ini dapat membantu mengurangi penggunaan listrik dan menghemat tagihan listrikmu.

Contohnya, pemakaian lampu LED dapat mengurangi penggunaan energi sebesar 75 persen dibandingkan dengan lampu pijar konvensional. Selain itu, pemakaian kulkas dengan sistem bintang 5 dapat mengurangi penggunaan energi hingga 70 persen dibandingkan dengan kulkas konvensional.

Dengan menggunakan peralatan rumah tangga yang hemat energi, kamu tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga membantu menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan energi fosil dan emisi karbon.

Baca Juga: 5 Jenis Barang di Rumah Bisa Didaur Ulang, Yuk Selamatkan Lingkungan

2. Penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan

ilustrasi memilih material (pexels.com/Jessica Lewis Creative)

Bahan bangunan yang ramah lingkungan menjadi salah satu poin penting dalam konsep arsitektur rumah yang hemat energi. Dalam membangun rumah, kamu dapat memilih bahan yang ramah lingkungan untuk mendukung konstruksi rumah, seperti batako, batu bata, dan material daur ulang lainnya. Selain itu, bahan tersebut juga memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap cuaca ekstrem dan kebisingan.

Penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan juga dapat mengurangi biaya dalam jangka panjang. Meskipun biaya awalnya mungkin sedikit lebih tinggi, penggunaan bahan tersebut dapat memperpanjang masa pakai rumah dan mengurangi biaya perbaikan di masa depan.

Selain itu, penggunaan bahan-bahan tersebut juga membantu mengurangi dampak buruk pada lingkungan, sehingga memberikan manfaat yang jauh lebih besar untuk lingkungan sekitar. Dengan memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan, kamu juga memberikan kontribusi positif untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup kita.

3. Desain rumah yang dirancang untuk memanfaatkan cahaya alami

ilustrasi pencahayaan ruang alami (pexels.com/Vecislavas Popa)

Desain rumah yang dirancang untuk memanfaatkan cahaya alami adalah salah satu cara untuk menghemat energi. Sebagai contoh, rumah dengan jendela besar yang ditempatkan di tempat yang strategis dapat membantu memaksimalkan pencahayaan alami yang masuk ke dalam rumah. Dengan demikian, kamu tidak perlu lagi menyalakan lampu di siang hari dan bisa menghemat penggunaan listrik yang signifikan.

Selain itu, ada beberapa desain interior yang juga dapat membantu memaksimalkan pencahayaan alami dalam rumah. Salah satunya adalah dengan menggunakan dinding dan atap transparan yang dapat memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah dengan lebih maksimal.

Jangan lupa pula untuk memperhatikan warna cat dinding yang kamu gunakan, karena warna-warna cerah dan terang seperti putih, kuning, atau hijau muda dapat memantulkan cahaya dan membuat ruangan terlihat lebih terang. Dengan desain yang tepat, kamu dapat menciptakan rumah yang lebih hemat energi dan juga lebih nyaman untuk ditempati.

4. Pastikan sirkulasi udara di dalam rumahmu baik

ilustrasi sirkulasi udara ruang (unsplash.com/Jason Yuen)

Sirkulasi udara di dalam rumah sangat penting untuk memastikan rumahmu nyaman dan sehat. Namun, tidak semua rumah dirancang dengan baik untuk memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan bahwa rumahmu memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menghemat energi dan memperbaiki kualitas udara dalam rumah.

Ada beberapa cara untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dalam rumahmu. Kamu bisa memastikan rumahmu memiliki ventilasi yang baik, seperti ventilasi udara silang, ventilasi atap, atau ventilasi dinding.

Kamu juga bisa memasang kipas angin atau menggunakan alat bantu seperti dehumidifier atau humidifier untuk mengatur kelembaban udara di dalam rumah. Dengan memastikan sirkulasi udara yang baik, kamu bisa menghemat energi dan memperbaiki kualitas udara di dalam rumahmu.

Baca Juga: Perhatikan 5 Hal ini Sebelum Membeli Rumah Subsidi

Verified Writer

Dekorancang Ruang

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya