Kehadiran tokoh antagonis yang kompleks dalam anime shonen selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar. Antagonis yang kuat mampu menggerakkan konflik cerita dengan cara yang menarik, dan mengingat genre shonen umumnya menyasar demografi remaja laki-laki, aksi menegangkan menjadi hal yang tak terhindarkan. Menariknya, antagonis shonen terbaik sering kali memiliki latar belakang yang kompleks, yang mampu menjelaskan, namun tidak membenarkan, motif mereka dalam menjalankan berbagai rencana keji.
Tokoh-tokoh seperti Nagato yang tersiksa batin dari Naruto, Askeladd yang sinis dan letih dari Vinland Saga, atau Suguru Geto yang moralitasnya ambigu dari Jujutsu Kaisen, adalah contoh antagonis shonen yang mampu meningkatkan kualitas cerita. Mereka bukan sekadar penghalang bagi protagonis, melainkan juga mampu menantang para pahlawan utama dan bahkan penonton dengan perspektif dan pandangan dunia mereka yang unik. Terlepas dari apakah mereka "benar" atau "salah", kehadiran mereka tetap menjadi ancaman yang tak bisa diabaikan begitu saja.