5 Cara Ajarkan Anak Mengucapkan Terima Kasih dengan Tulus, Beri Contoh

Bisa menggunakan permainan untuk menjelaskan, lho!

Kamu pasti senang ketika anak tahu caranya berterima kasih, kan? Nah, ini tentu gak terjadi dengan sendirinya, ya. Sebagai orangtua, kamu perlu mengajarkan hal tersebut dan menanamkan kebiasaan berterima kasih dalam dirinya sejak dini.

Bagaimanapun juga, mengajarkan anak untuk mengucapkan terima kasih dengan tulus adalah hal yang penting dalam membentuk karakternya. Ungkapan terima kasih bukan hanya soal tata krama, tapi juga tentang mengembangkan rasa syukur dan menghargai orang lain. Ini nih, lima cara efektif ajarkan anak mengucapkan terima kasih dengan tulus. Terapkan, yuk!

1. Jadilah contoh yang baik

5 Cara Ajarkan Anak Mengucapkan Terima Kasih dengan Tulus, Beri Contohilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Patut diingat, salah satu cara paling efektif mengajarkan anak mengucapkan terima kasih dengan tulus adalah dengan jadi contoh yang baik. Anak-anak cenderung meniru perilaku orangtuanya, jadi usahakan untuk sering mengucapkan terima kasih dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, saat anak melihat kamu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada orang lain, dia akan memahami pentingnya ungkapan tersebut.

Tunjukkan kepada anak-anak bahwa ungkapan terima kasih gak hanya dilakukan secara formal, tapi harus diucapkan dengan tulus dari hati. Selain itu, ketika anakmu melakukan sesuatu yang baik, seperti membantu pekerjaan rumah atau berbagi mainan dengan saudaranya, pastikan kamu juga mengucapkan terima kasih kepadanya. Nah, ini akan jadi contoh langsung tentang bagaimana dan kapan mengucapkan terima kasih.

2. Ajarkan dengan menggunakan permainan dan cerita

5 Cara Ajarkan Anak Mengucapkan Terima Kasih dengan Tulus, Beri Contohilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak sangat suka bermain dan bercerita. Itulah kenapa, permainan dan cerita adalah alat yang tepat untuk mengajarkan anak-anak konsep penting, termasuk mengucapkan terima kasih. Dengan cara ini, kamu bisa bikin proses belajar jadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Mudah saja, kamu bisa menggunakan buku cerita yang mengandung pesan tentang pentingnya mengucapkan terima kasih. Pilih cerita yang menunjukkan tokoh utama mengucapkan terima kasih dan mendapatkan respon positif dari orang lain. Selain itu, bermain role play bisa jadi cara yang efektif untuk melatih anak mengucapkan terima kasih. Sehingga, anak akan merasa lebih nyaman dan terbiasa mengucapkan terima kasih dalam situasi nyata.

3. Ajarkan anak menghargai setiap hal kecil

5 Cara Ajarkan Anak Mengucapkan Terima Kasih dengan Tulus, Beri Contohilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Untuk mengajarkan anak mengucapkan terima kasih dengan tulus, kamu harus mengajak dia untuk mengenali dan menghargai hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Ajarkan dia untuk gak hanya mengucapkan terima kasih dalam situasi formal, tapi juga dalam momen-momen kecil yang seringkali terlewatkan.

Tunjukkan kepada anak bahwa setiap bantuan, sekecil apapun, layak untuk dihargai. Bahkan, kamu juga bisa mengajarkan anak untuk mengucapkan terima kasih ketika dia mendapatkan sesuatu yang disukai, seperti makanan favoritnya atau waktu bermain bareng keluarga. Sehingga, anak akan belajar bahwa ungkapan terima kasih bukan hanya sekadar kewajiban, tapi juga cara untuk menunjukkan rasa syukur dan kebahagiaan.

Baca Juga: 5 Tips Mengantar Anak Pertama Masuk Sekolah, Ciptakan Suasana Santai

4. Mengajarkan bahasa tubuh yang tepat

5 Cara Ajarkan Anak Mengucapkan Terima Kasih dengan Tulus, Beri Contohilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Sejatinya, mengucapkan terima kasih dengan tulus gak hanya tentang kata-kata, tapi juga tentang bahasa tubuh. Ajarkan anak bagaimana menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mengekspresikan rasa terima kasihnya. Bahasa tubuh yang tepat akan bikin ungkapan terima kasih terasa lebih tulus dan meyakinkan.

Jelaskan bahwa senyuman menunjukkan rasa syukur dan kebahagiaan, sementara kontak mata menunjukkan bahwa dia benar-benar memperhatikan dan menghargai orang yang mereka ucapkan terima kasih. kamu juga bisa mengajarkan anak-anak untuk memberi pelukan atau jabat tangan sebagai bentuk tambahan dari ungkapan terima kasih mereka.

Selain itu, penting untuk mengajarkan anak-anak untuk menggunakan nada suara yang hangat dan tulus saat mengucapkan terima kasih. Nada suara yang datar atau terkesan dipaksakan bisa bikin ungkapan terima kasih terasa kurang tulus.

Dengan kombinasi kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara yang tepat, anak-anak akan belajar untuk mengucapkan terima kasih dengan lebih tulus dan efektif.

5. Memberikan apresiasi pada anak

5 Cara Ajarkan Anak Mengucapkan Terima Kasih dengan Tulus, Beri Contohilustrasi bermain dengan anak (pexels.com/Yan Krukau)

Memberikan penghargaan atas usaha anak dalam mengucapkan terima kasih juga merupakan cara efektif untuk mengajarkan kebiasaan ini. Pasalnya, ketika anak merasa dihargai, dia akan lebih termotivasi untuk terus melakukannya. Penghargaan ini gak harus selalu berupa hadiah fisik, lho, tapi bisa juga berupa pujian dan pengakuan yang tulus.

Kamu bisa mengatakan kepadanya bahwa kamu bangga dengan caranya mengucapkan terima kasih dan betapa baiknya dia melakukannya. Pujian yang spesifik akan membantu anak memahami apa yang dia lakukan dengan baik dan kenapa itu penting.

Sekali lagi perlu diingat, bahwa mengajarkan anak untuk mengucapkan terima kasih dengan tulus adalah proses yang butuh waktu dan konsistensi. Ungkapan terima kasih yang tulus gak hanya menunjukkan tata krama yang baik, tapi juga menanamkan rasa syukur dan membuat anak lebih menghargai segala hal. Ini adalah sesuatu yang penting dan akan membantu anak dalam menjalin hubungan yang baik dengan orang lain di masa depan. Apa kamu punya cara tertentu dalam mengajarkan anak mengucapkan terima kasih?

Baca Juga: 3 Tips Menghindari Anak Tumbuh Jadi People Pleaser

Desria Photo Community Writer Desria

Suka menulis dan menangis (?)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya