ilustrasi orang tua berbicara dengan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Anak-anak biasanya akan marah apabila ada satu hal yang terlihat berbeda di kelompoknya bermain. Mereka akan mengedepankan egonya untuk mengklaim bahwa miliknya adalah yang paling benar. Kita ambil contoh saat mereka berselisih karena opini mainan bagus dan jelek. Itu adalah fenomena umum dan wajar di kalangan mereka.
Orangtua tidak perlu khawatir dan justru membela anaknya dengan mati-matian. Sebaliknya, ibu dan ayah perlu memberikan pengertian serta edukasi yang bisa dipahami oleh anak tentang fenomena tersebut. Bahwa masing-masing orang berhak beropini dengan persepsinya masing-masing.
Ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan sang anak. Mereka akan menganggap bahwa hal yang berbeda adalah wajar, jadi tidak perlu memaksakan kehendak mereka sendiri untuk mendapatkan validasi orang lain.
Itulah lima poin yang kadang terlupakan oleh orangtua untuk mengajarkannya pada anak. Meski terlihat sepele, tetapi kelima poin di atas sangatlah penting untuk mulai diterapkan. Perlahan-lahan ini akan mengantarkan anak pada dampak yang hebat.