8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  

Banyak orang masih mempercayainya, lho

Informasi saat ini mudah diperoleh, nyatanya masih banyak orang yang percaya dengan mitos puasa. Gak jarang beberapa mitos tersebut muncul karena kekhawatiran atau asumsi tanpa data valid untuk buktikan kebenarannya. Seperti beberapa hal di bawah ini yang masih dipercaya. Berikut fakta sebenarnya!

1. Ibu hamil tidak boleh puasa 

8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  ilustrasi ibu hamil jalan-jalan (pexels.com/Ivan Samkov)

Mitos yang menyatakan ibu hamil tidak boleh berpuasa, tidak sepenuhnya benar, bumil diperbolehkan puasa selama memerhatikan nutrisinya tercukupi saat buka puasa dan sahur. Hanya pada kehamilan triwulan pertama, sebaiknya jangan berpuasa karena masih mual dan morning sickness. 

Nutrisi serta gizi seimbang harus diperhatikan oleh ibu hamil yang ingin berpuasa. Vitamin, protein, cairan elektrolit, dan protein dipastikan selalu ada dalam setiap makanan yang dikonsumsi. Selain itu, hindari makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak tinggi. Ada baiknya cek terlebih dulu kesehatan ibu dan hamil sebelum berpuasa ya. 

2. Ibu menyusui tidak boleh berpuasa 

8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Terdapat mitos bahwa ibu menyusui yang berpuasa akan memiliki kualitas ASI (air susu ibu) tidak baik. Padahal, tubuh manusia ini sangat pintar dalam beradaptasi pada keadaan apa pun selama tidak terlampau ekstrim. Jadi, pilihan puasa pada ibu menyusui tetap boleh kok. Yang terpenting, ibu menyusui dapat menjaga kesehatan tubuhnya saat berpuasa. Mereka perlu memerhatikan semua kebutuhan cairan, vitamin, nutrisi, elektrolit, dan protein.

Ibu menyusui harus minum air putih selama delapan gelas setiap hari dengan metode 2-4-2, yakni dua gelas saat buka puasa, empat ketika santai di rumah setelah maghrib, dan dua gelas saat sahur. 
Selain air, ibu menyusui perlu menjaga kualitas asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Kalori yang diperlukan dalam sehari untuk ibu menyusui sekitar 500-700 kal. Sama seperti ibu hamil, hindarilah makanan yang terlalu manis, banyak minyak, dan terlalu asin agar kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga.

Baca Juga: Hindari Lakukan 5 Hal Ini di Bulan Puasa, Bisa Kurangi Pahala

Baca Juga: Gorengan Tak Baik untuk Buka Puasa, Pakar UGM Beberkan Alasannya

 3. Puasa dapat memperlambat metabolisme  

8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  Ilustrasi sakit perut (pexels.com/Polina Zimmerman)

Memang betul saat berpuasa, organ tubuh beristirahat sejenak. Namun bukan berarti semua sistem dalam tubuh melambat. Banyak yang percaya, sistem pencernaan saat puasa berjalan lambat sehingga metabolisme ikut melambat, padahal metabolisme tubuh berjalan dengan baik yang disebabkan oleh jumlah massa tanpa lemak (otot) yang dimiliki. Jadi tidak ada hubungannya dengan puasa atau tidak. 

Dari penelitian ilmiah, puasa justru dapat membakar lemak lebih banyak, lho. Jika tetap diimbangi dengan melakukan kegiatan sehari-hari, bukan hal mustahil berat badan orang yang berpuasa justru turun. 

4. Sikat gigi membatalkan puasa 

8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  ilustrasi menyikat gigi (unsplash.com/Diana Polekhina)

Tak sedikit yang percaya jika menyikat gigi dapat membatalkan puasa. Hal ini dibantah oleh Cholil Nafis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah yang menyebutkan bahwa menyikat gigi tidak membatalkan puasa.

Menyikat gigi sebelum zuhur hukumnya boleh dilakukan, bahkan dianjurkan jika ingin membersihkan gigi dan mulut. Menyikat gigi setelah zuhur hukumnya makruh, yakni tidak disukai oleh Allah, namun tidak diancam mendapatkan dosa jika melakukannya. Batal puasa terjadi saat menyikat gigi, air untuk berkumur tertelan dan masuk ke dalam tenggorokan. 

5. Marah bisa membatalkan puasa 

8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  ilustrasi menahan marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Emosi yang dikeluarkan seperti menangis, marah, atau mengumpat sebenarnya tidak membatalkan puasa, kok. Meski tidak membatalkan, pahala puasa yang didapat seseorang jadi berkurang. 

Bisa dibilang, berbagai emosi yang berlebihan dapat membuat seseorang hanya merasakan haus dan lapar. Seperti yang kita ketahui bersama, tujuan puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menahan diri dari emosi yang berlebihan. Jadi kalau marah atau mengumpat, tujuan puasa gak tercapai dong! 

6. Libur olahraga selama puasa agar tubuh tidak lemas 

8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  ilustrasi olahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa yang berhenti olahraga saat berpuasa? Ketakutan tubuh jadi lemas dan merasa haus, membuat orang mengurungkan keinginannya untuk olahraga. 

Faktanya, lemas terjadi karena kadar gula darah turun lebih cepat ketika tubuh tidak bergerak. Alhasil oksigen gak dapat masuk ke dalam sel tubuh dan membuat tubuh jadi semakin lemas dan tak bertenaga. 

Sebaiknya pilih olahraga dengan intensitas rendah hingga tubuh tidak terlalu berkeringat, atau berolahraga menjelang buka puasa dan setelah berbuka agar energi yang hilang cepat terganti dari makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Buka Puasa Seafood di Pantai Depok‎ Bantul, Ini Harga Menunya!

Baca Juga: Greenhost Boutique Hotel Hadirkan Iftar Buffet Dinner untuk Buka Puasa

7. Berbukalah dengan yang dingin 

8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  ilustrasi es kopi (unsplash.com/DeHerrera)

Banyak orang yang memilih untuk minum air dingin untuk mengembalikan cairan dalam tubuh setelah seharian berpuasa, sayangnya anggapan ini sangat salah! Meski terasa segar, minum air dingin setelah puasa berjam-jam mempunyai efek samping bagi tubuh. 

Fyi, manusia terdiri dari 60-70 persen air, jika kekurangan cairan tubuh berjam-jam, terdapat proses perbaikan sel dan jaringan yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika seseorang minum air dingin, proses perbaikan ini dapat berjalan lebih lama sehingga bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyempitan pembuluh kapiler, sistem pencernaan berjalan lambat, dan masih banyak lagi. Itulah mengapa, lebih baik minum air suam-suam kuku ketika buka puasa untuk menghindari masalah kesehatan. 

8. Berbukalah dengan yang manis 

8 Mitos Puasa Masih Dipercaya, Salah Satunya Makan yang Manis  ilustrasi makan es krim (pexels.com/Jonathan Borba)

Nasihat lama ini masih sering didengar hingga sekarang. Entah sejak kapan berbuka dengan yang manis sepertinya menjadi ritual wajib setiap buka puasa. Inilah sebabnya makanan dan minuman seperti kolak, es timun, es campur, es kelapa, es buah, pisang, dan manisan kurma kerap muncul di meja makan.

Makanan manis cenderung membuat seseorang ingin makan dan makan lagi. Dalam keadaan perut yang lapar, rasa kalap mengonsumsi makanan manis semakin terasa. Jika dibiarkan risiko diabetes dan obesitas dapat merongrong kesehatan, lho.

Itulah delapan mitos seputar puasa yang masih banyak orang percaya. Setelah mengetahui faktanya, kamu tak ragu lagi mengubah kebiasaan buruk ini di bulan Ramadan kan?

Baca Juga: 9 Hal Menarik Greenland, Negara dengan Durasi Puasa Terlama di Dunia

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya