Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengolahan false-color citra satelit yang menunjukkan fenomena laut bercahaya di Samudra Hindia. (Dok. NOAA/Steven D Miller)

Gunungkidul, IDN Times - Peneliti dari Universitas Negeri Colorado (CSU), Amerika Serikat berhasil menemukan ‎fenomena laut bercahaya (milky sea) di Laut Selatan Jawa melalui citra satelit. Luasnya diperkirakan mencapai 100 ribu kilometer persegi.

Fenomena langka ini ternyata pernah ditemui oleh nelayan Gunungkidul yang biasa mencari ikan di laut selatan.

1. Fenomena laut bercahaya terjadi pada tahun 2014 di Pantai Wediombo‎

Pantai Wediombo (instagram.com/genduutt_)

Salah satu nelayan di Pantai Nampu, Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Sunu Handoko, mengaku pernah melihat fenomena laut bercahaya pada tahun 2014. Kejadian tersebut berlangsung di Pantai Wediombo.

"Fenomena laut bercahaya pernah melihat, sekitar tahun 2014. Terjadi di Pantai Wediombo," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).

Menurut Sunu, fenomena laut bercahaya tersebut tak hanya dia yang melihatnya. Banyak orang yang menyaksikannya.

"Fenomena yang terjadi saat itu berwujud lingkaran dan bercahaya di laut. Bahkan berlangsung beberapa malam," ungkap pria yang juga Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Kabupaten Gunungkidul ini.

Fenomena laut bercahaya terjadi saat matahari mulai tenggelam hingga pukul 21.00 WIB selanjutnya cahaya tersebut hilang. Namun, kejadian tersebut belum terulang kembali dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Ya itu kejadiannya sudah lama, kalau yang akhir-akhir sudah tidak ditemui lagi fenomena laut bercahaya," ungkapnya.

2. Nelayan di Pantai Ngandong melihat fenomena laut bercahaya pada 2005 silam‎

Editorial Team

Tonton lebih seru di