Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan genosensor dari sekam padi sebagai pendeteksi Mi-R21 yang berpotensi untuk mendiagnosa kanker mulut.
Sebanyak empat mahasiswa, yaitu Tria Oktaria Rahmah dari Fakultas Kedokteran Gigi, Zakarias Sukma mahasiswa Teknik Kimia, Dhea Umi Amalia dari Fakultas Kimia dan Yohana Andina mahasiswa Kedokteran Gigi, mengembangkan genosensor dilatarbelakangi keprihatinan akan tingginya kasus kanker mulut.
Yohana mengatakan mayoritas penderita baru merasakan sakit setelah kanker menjadi parah dan sulit dikendalikan. Hal ini ang menyebabkan kematian kanker jenis ini tergolong tinggi lantaran tidak ada gejala awal.
"Untuk itu kami berupaya menciptakan genosensor dari sekam padi yang mampu mendeteksi dari penyakit berbahaya kanker mulut," ungkapnya pada Sabtu (18/9/2021).