Pernahkah kamu melihat sebuah konten yang booming dalam waktu singkat? Hanya dalam hitungan satu hari, bisa ada ribuan orang yang sudah melihat konten itu. Namun, beberapa hari berikutnya, konten itu sudah tidak booming lagi. Atau mungkin kamu pernah melihat yang sebaliknya; konten yang cukup lambat dalam mendapatkan pembaca, tapi masih dikunjungi bulanan bahkan tahunan setelah dirilis.
Dalam dunia pembuatan konten, ada konten yang berjenis time-sensitive dan ada yang berjenis evergreen. Apa perbedaan dari keduanya? Apa keuntungan masing-masing jenis konten? Konten seperti apa yang cocok untuk kamu buat? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!