Ternyata setiap jenis hewan mempunyai kebiasaan tidur yang berbeda tergantung dari lingkungan dan spesies. Kalau manusia terbiasa tidur di malam hari dengan posisi berbaring, maka hewan mempunyai caranya sendiri untuk beristirahat.
Tak jarang, tidur hewan ini terlihat menggemaskan dan lucu. Nah, hewan apa saja yang mempunyai kebiasaan tidur yang unik? Langsung disimak, ya!
Dalam studi ilmiah tahun 2017, gajah di alam liar hanya memerlukan waktu dua jam untuk tidur setiap harinya. Meski hanya dua jam, gajah pun akan terbangun beberapa kali agar tetap waspada dengan lingkungan sekitar. Inilah sebabnya, mereka dapat tiba-tiba tertidur ketika dirasa aman.
Para ilmuwan dari Witwatersrand University Afrika Selatan, mendapatkan fakta jika makhluk dengan belalai panjang ini tidur berbaring, meski sebagian besar tidur sambil berdiri dengan posisi waspada. Jadi, tak mengherankan kalau mereka tak terlihat tidur di siang hari karena seakan-akan sedang beraktivitas.
Gak hanya tidur sesaat, jerapah ternyata kuat untuk melek hingga berminggu-minggu lamanya. Walau pada awalnya hewan ini tak pandai melakukan hal ini, namun karena kebutuhan untuk bertahan hidup, jerapah pun akhirnya mahir untuk tidak tidur dalam jangka waktu yang lama.
Kalau benar-benar membutuhkan tidur, jerapah dewasa pun melakukannya dalam durasi singkat dengan posisi berdiri. Jerapah dewasa terbiasa melakukan tidur berdiri sekitar 30 menit setiap hari dengan jangka waktu menutup mata hanya lima menit saja. Jadi, dibutuhkan setidaknya enam kali tidur agar kebutuhan tidurnya terpenuhi.
Jika jerapah dewasa tidurnya berdiri, bayi jerapah dapat tidur sambil berbaring dengan menyelipkan kedua kaki di bawah tubuhnya dengan leher berputar.
Peneliti dari Indiana State University menemukan fakta bahwa bebek tidur dengan satu mata terbuka. Cara ini dilakukan untuk mengintai jika ada predator yang akan memangsa mereka.
Cara tidur mereka terbilang unik karena berbeda dengan hewan-hewan yang lain. Jika paus sperma yang melakukan unihemister, yakni tidur dengan kedua mata terbuka. Sedangkan, hewan lain pada umumnya menutup kedua matanya saat tidur. Bebek justru melakukannya dengan membuka sebelah matanya. Unik banget, ya!
Sebenarnya ada kalanya bebek tidur dengan kedua mata tertutup. Biasanya hal itu terjadi jika bebek mempunyai kesempatan untuk tidur bersama dengan kelompoknya. Jadi, ketika berkelompok, bebek akan tidur berdampingan dan berjajar. Bebek yang ada di posisi terluar akan membuka satu mata sebagai tanda waspada. Sedangkan bebek yang berada di tengah akan menutup kedua matanya karena merasa telah dijaga oleh bebek di sekitarnya.
Masih memiliki alasan sama dengan hewan sebelumnya, zebra pun memilih tidur berdiri. Namun, yang membuatnya terlihat berbeda karena mereka harus tidur dengan saling mengaitkan leher.
Mereka menggunakan stay apparatus, yaitu kelompok tendon, otot, dan ligamen yang membuat leher seakan-akan saling terkait untuk mengunci persendian terutama lutut. Nah, setelah persendian terkunci, mereka bisa tidur tanpa menggunakan kelompok otot apa pun sehingga mereka dapat rileks tanpa takut akan jatuh saat kehilangan kesadaran.
Meski terlihat nyaman, namun posisi ini dilakukan untuk beristirahat sebentar. Jika ingin benar-benar nyenyak, mereka tetap membutuhkan tidur berbaring sesekali.
Sama seperti beruang, siput juga melakukan hibernasi. Aktivitas ‘tidur’ ini dilakukan untuk menghemat energi dengan mengurangi kegiatan metabolisme hingga berbulan-bulan lamanya. Jika beruang melakukan hibernasi di musim dingin, maka siput melakukannya justru di musim panas.
Dikenal dengan nama estivasi, hibernasi di musim panas ini dilakukan oleh siput untuk dapat melindungi diri mereka dari kekeringan dan suhu tinggi yang dapat membahayakan tubuh.
Dikenal juga dengan nama magnificent frigatebird, burung ini dapat terbang berbulan-bulan lamanya tanpa berhenti. Tentu saja ini menjadi prestasi mengesankan karena dalam terbang, mereka dapat tidur dalam 7-12 detik. Jika di total, waktu mereka tidur sambil terbang sekitar 40 menit sehari. Tidur ini jauh lebih singkat dibandingkan durasi mereka tidur di daratan hingga 12 jam.
Ketika tidur di udara, sebenarnya mereka tidak menggunakan mode autopilot seperti pada pesawat. Jadi, burung tetap menggunakan salah satu sisi otaknya untuk waspada agar dapat terhindar dari pemangsa. Anehnya, sebenarnya hal ini tidak diperlukan karena burung ini dikenal tidak mempunyai pemangsa. Tapi tetap berjaga-jaga adalah hal baik, kan? Namun, ada peneliti yang menduga sisi otak burung cakalang ini tetap terjaga agar tidak saling bertabrakan karena hewan ini suka terbang berkelompok.
Sama seperti manusia, simpanse pun suka berbaring sambil meringkuk. Bahkan, mereka rela membuat sarang dengan ranting dan daun agar bisa tidur di atas pohon seperti tempat tidur agar merasa nyaman.
Namun dalam penelitian memperlihatkan jika mereka dikenal sangat memilih perihal area untuk dijadikan sarang mereka. Biasanya, setelah mendapatkan cabang pohon yang diinginkan dengan jarak antar daun yang minimal, mereka akan membuatnya sebagai lokasi tempat tidur mereka. Uniknya, setelah repot memilih lokasi dan membuat sarangnya, tempat tidur mereka hanya digunakan semalam saja. Keesokan harinya, mereka akan kembali kerepotan untuk membangun tempat tidur lagi untuk bermalam. Hadeh.
Unik banget kan kebiasaan tidur hewan-hewan di atas. Meski sebagian besar tidur mereka disebabkan oleh kewaspadaan terhadap pemangsa, tetap saja menarik untuk diketahui, ya. Nah, apakah kamu tahu ada hewan lain yang mempunyai kebiasaan tidur lainnya yang juga unik.