2. Sensationalism

ilustrasi orang menggunakan handphone (pexels.com/ Keira Burton)

Sesuai namanya, judul ini menggunakan bahasa-bahasa sensasional untuk memberikan kesan menarik pada tulisan. Biasanya akan dimasukkan kata-kata yang menunjukkan perasaan orang-orang ketika mengetahui fakta tersebut.

Contohnya adalah judul “Bikin Kaget! Ternyata Ini Rahasia di Set Film A” atau “Beritahu Rahasia Awet Muda, Dokter B buat Netizen Melongo!”

3. Exaggeration

ilustrasi orang mencatat keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Beberapa judul clickbait membesar-besarkan sebuah klaim. Ini agar timbul pikiran dalam diri pembaca bahwa hal yang ingin dibahas sangatlah penting atau impresif.

Biasanya judul semacam ini ada dalam tulisan yang isinya diharapkan dapat diterapkan sendiri oleh para pembaca. Misalnya, “Trik Awet Muda ini Akan Mengubah Hidupmu!” atau “Tips Mengelola Uang untuk Milenial, Katakan Selamat Tinggal pada Kantong Tipis!”

4. Fear and uncertainty

ilustrasi seseorang membaca berita (pexels.com/Ivan Samkov)

Judul yang satu ini menggunakan bahasa-bahasa yang dapat menimbulkan ketakutan atau perasaan tidak nyaman. Tujuannya adalah agar judul secara tidak langsung menyuruh orang-orang untuk membaca isi artikel supaya mereka dapat mencari jawaban akan ketakutan itu.

Contohnya adalah judul “Dokter A: ‘Minum Air Putih bisa Membuat Sakit Jantung’, Benarkah?” atau “Apakah Udara di Jakarta Berbahaya? Cek Faktanya di sini!”

Baca Juga: 10 Tips Belajar ala Mahasiswa Harvard, Dijamin Efektif

5. Numbered lists

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Judul dengan angka adalah salah satu jenis clickbait yang paling klasik. Jenis ini memanfaatkan rasa suka orang terhadap hal dan jumlah yang pasti. Beberapa contoh daripada clickbait jenis numbered lists adalah “7 Fakta Hewan Komodo” atau “10 Tempat di Jepang yang Cocok untuk Introvert” atau tentu saja “7 Macam Clickbait yang Harus Diketahui Penulis.”

6. Personal stories

ilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/Monstera)

Kita adalah makhluk sosial yang sering kali merasa lebih percaya kepada suatu cerita apabila cerita itu telah dialami seseorang sebelumnya. Karenanya, clickbait berjenis personal stories adalah salah satu jenis yang paling ampuh untuk menarik perhatian pembaca.

Judul-judul ini bisa menggunakan cerita sendiri ataupun cerita orang-orang terkenal. Misalnya pada judul “Caraku Mengumpulkan 1 Juta Rupiah dalam Sehari” atau “Tips Artis A dalam Mengelola Kesibukan” atau “Artis B Masuk ke Universitas C, Ini Triknya.”

7. Opposition

ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Bench Accounting)

Judul opposition menjanjikan fakta-fakta yang kontras. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pembaca karena mereka dapat langsung melihat dua sisi berseberangan dalam satu artikel. Jenis judul ini dapat ditemukan dalam contoh “5 Pakaian Terbaik dan Terburuk di Met Gala 2022” atau “Film dengan Rating IMDb Tertinggi dan Terendah.”

Judul-judul clickbait sering dipandang sebelah mata dan identik dengan artikel bohong. Padahal, tidak semua tulisan yang menggunakan judul clickbait seperti itu. Di zaman di mana semua orang dapat mengunggah tulisan mereka sendiri, judul clickbait sangat diperlukan agar tulisan dapat tampil menonjol dibandingkan dengan tulisan-tulisan lainnya.

Jika kamu sudah menarik perhatian pembaca menggunakan judul clickbait, kamu harus memastikan bahwa mereka dapat menjadi pembaca setiamu. Caranya adalah dengan memastikan bahwa apa yang kamu janjikan dalam judul terwujud di dalam isi artikel, sehingga artikelmu menjadi click-worthy dan layak dibagikan. Selamat menarik pembaca menggunakan clickbait, dan selamat menulis artikel yang menarik dan informatif!

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Terjebak Book Hangover, Terlalu Larut dalam Cerita