2. Buat rencana belajar

ilustrasi membaca buku (pexels.com/karolinagrabowska)

Memiliki rencana belajar dengan tujuan yang ditetapkan dapat membantu Anda merasa lebih siap dan memberikan panduan yang jelas untuk diikuti. Schwab mengatakan bahwa penundaan adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa saat berpindah ke beban kuliah tingkat universitas.

"Banyak mahasiswa terbiasa dengan beban kerja yang kurang intensif di sekolah menengah, jadi salah satu nasihat terbesar saya adalah jangan mengganjal," kata Jessie Schwab, seorang psikolog dan pembimbing writing program di Universitas Harvard.

"Tetapkan jadwal belajar untuk diri sebelumnya dan patuhi rencana tersebut." lanjutnya.

Pesan ini menyoroti pentingnya merencanakan waktu belajar dengan matang dan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Menunda-nunda belajar, sering kali mengarah pada tekanan dan hasil belajar yang kurang baik.

Merencanakan waktu belajar secara konsisten dan terstruktur, dapat menghindari cramming (belajar dalam waktu singkat dan terburu-buru) dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk tuntutan kuliah di tingkat universitas.

3. Cari cara belajar yang cocok

ilustrasi mahasiswa dalam kelas (pexels.com/yankrukov)

Cari gaya belajar yang sesuai denganmu walau mungkin memerlukan sedikit waktu untuk menemukan metode belajar yang paling cocok. Cobalah lakukan hal yang berbeda setiap hari ketika belajar. Bisa membaca satu bab dari buku teks atau mengerjakan setengah rangkaian soal latihan. Variasi dalam metode belajar dapat membantu menjaga semangat dan membuat pembelajaran lebih menarik.

Jessie Schwab merekomendasikan untuk mencoba strategi yang berbeda melalui proses mengenali gaya belajar. Schwab menyarankan untuk berlatih dengan sebelum memulai membaca bab baru atau menonton kuliah, tinjau apa yang sudah diketahui tentang topik tersebut dan apa yang diharapkan akan dipelajari.

Saat membaca atau mendengarkan, mencatat informasi baru dapat membantu lebih aktif terlibat dalam belajar, membuat pemahaman yang lebih mendalam, dan membangun hubungan antara konsep-konsep yang berbeda. 

Menulis catatan atau materi belajar dengan tangan dapat membantu mengingat informasi dengan lebih baik. Ini melibatkan lebih banyak aspek sensorik dan otak cenderung lebih terhubung dengan materi tersebut.

4. Meminta bantuan dan mencari mitra belajar

ilustrasi berdiskusi (unsplash.com/akson)

Jika merasa kesulitan dalam belajar atau memahami materi, cara yang bisa dilakukan, minta bantuan kepada dosen, tutor atau teman sekelas. Tidak perlu berjuang sendirian untuk menghadapi materi yang sulit, mencari dukungan tambahan di perguruan tinggi menjadi hal yang umum untuk dilakukan.

Siswa teman sekelasmu juga kemungkinan menghadapi kesulitan yang sama. Cari teman sekelas dan membentuk kelompok belajar untuk mempelajari materi bersama, berpikir bersama, dan saling memberikan dukungan dalam menghadapi tantangan.

Dilansir The Asian Parents, Sophia Chua-Rubenfield, seorang lulusan Filsafat dari Universitas Harvard tahun 2015, memberikan tips belajarnya dengan memanfaatkan sumber daya seperti mesin pencari Google dan jangan ragu untuk bertanya pada guru jika mengalami kesulitan. Sumber daya ini dapat membantu memahami konsep yang sulit.

Seperti yang dijelaskan dalam panduan Harvard Summer School, "Berusaha aktif mengidentifikasi area di mana memerlukan bantuan dan carilah bantuan tersebut segera. Semakin lama menunggu, semakin sulit untuk mengejar ketinggalan."

5. Pemilihan mata pelajaran

ilustrasi profesor menerangkan (pexels.com/icsa)

Menurut Sophia Chua-Rubenfield, ketika memilih mata pelajaran di sekolah atau kuliah, lebih baik memilih mata pelajaran yang sesuai minat dan kecenderungan. Jangan memilih mata pelajaran yang tidak kamu nikmati, karena itu dapat membuatmu merasa lambat dan sulit untuk belajar.

Pemilihan mata pelajaran yang tepat saat belajar di perguruan tinggi memiliki dampak yang signifikan terhadap pengalaman belajar dan perkembangan karier masa depan. Jadi pastikan untuk memilih yang sesuai.

Baca Juga: 6 Trik Efektif untuk Mengingat Tanpa Menghafal, Terapkan

6. Mengikuti kelas dengan penuh perhatian

ilustrasi mahasiswa belajar (pexels.com/icsa)

Sophia juga menyarankan untuk lebih baik memperhatikan dengan serius di kelas daripada harus mengulang materi secara intensif belakangan. Informasi yang diterima saat mendengarkan dengan saksama cenderung lebih baik diingat.

Memahami dan menyerap materi saat diajarkan dapat membantu menghemat waktu dan usaha dalam proses pembelajaran serta membantu mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang diajarkan.

7. Tetapkan tujuan spesifik

ilustrasi pelajar melakukan presentasi (pexels.com/kampus)

Menetapkan tujuan-tujuan yang spesifik dalam perjalanan belajar, kamu dapat melihat seberapa jauh kemajuan yang telah kamu capai.

Psychology Today merekomendasikan penggunaan metode SMART dalam belajar:

1. Specific (Spesifik): Tetapkan tujuan-tujuan yang spesifik dengan rencana yang dapat dilaksanakan, seperti "Saya akan membaca buku setiap hari minimal 2 hingga 4 halaman."
2. Measurable (Terukur): Rencanakan untuk belajar dalam jumlah jam tertentu atau meningkatkan nilai ujian dengan persentase tertentu untuk memberikan patokan yang terukur. Dengan cara ini kamu akan memiliki ukuran kuantitatif untuk melihat sejauh mana kamu telah mencapai tujuan tersebut.
3. Realistic (Realistis): Pastikan bahwa tujuan tersebut dapat dicapai secara realistis sehingga jika tidak tercapai, kamu tidak merasa terkejut atau putus asa. Sebagai contoh, jika belajar dua jam per minggu, meningkatkan waktu yang dihabiskan menjadi tiga atau empat jam akan lebih realistis dibandingkan jika langsung meningkatkan jam belajar menjadi 10 jam.
4. Time-specific (Waktu spesifik): Pentingnya menetapkan batasan waktu yang realistis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Meskipun jangka waktu dapat disesuaikan, memiliki jadwal waktu membantu mengarahkan usaha dan memberikan arah yang lebih jelas.

8. Mengambil waktu jeda

ilustrasi wanita menatap layar handphone (unsplash.com/danrop)

Otak hanya dapat menyerap sejumlah informasi dalam satu waktu. Menurut Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health), penelitian telah menunjukkan bahwa mengambil istirahat di antara sesi belajar meningkatkan retensi atau kemampuan mengingat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa istirahat yang sadar (wakeful rest) memiliki peran yang sama pentingnya dengan latihan dalam mempelajari keterampilan baru. Istirahat memungkinkan otak kita untuk mencerna dan mengkonsolidasi ingatan tentang apa yang baru saja kita latih.

Pastikan di antara sesi belajar, kamu memberi cukup waktu, relaksasi, dan tidur, sehingga otak akan segar kembali dan siap menerima informasi baru.

9. Menciptakan ruang poduktif

ilustrasi membaca buku (pexels.com/timamiroshnichenko)

Pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi belajar yang efektif. Ruang yang teratur, bebas gangguan, dan dilengkapi dengan semua yang dibutuhkan akan membantu fokus dan berkinerja baik selama sesi belajar.

Pilih ruang belajar yang tenang dan minim gangguan. Jauhkan diri dari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian, seperti televisi, telepon genggam, atau suara bising. Bawa camilan dan air minum dapat membantu tetap terjaga dan fokus selama sesi belajar.

Pastikan untuk memiliki tempat duduk yang nyaman dan posisi tubuh yang tepat untuk menghindari ketidaknyamanan fisik selama belajar yang dapat mengganggu fokus. 

10. Lakukan self reward

ilustrasi mahasiswa seni dan desain (pexels.com/olly)

Proses belajar dapat menjadi melelahkan secara mental dan emosional, dan menjaga stamina bisa menjadi tantangan. Studi telah menunjukkan bahwa melakukan self reward setelah bekerja dapat meningkatkan kesenangan dan minat dalam tugas tertentu.

Ketika menyelesaikan sesi belajar yang cukup menantang, cobalah memberi diri hadiah, seperti makan es krim atau menonton episode acara favorit.

Menemukan cara belajar yang sesuai dengan diri sendiri mungkin memerlukan waktu yang tidak sedikit. Mengikuti tips belajar dari berbagai sumber bisa kamu coba untuk mencari tahu cara belajar yang cocok untukmu. Selamat mencoba!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Seputar Jurusan Sains Data, Prospek Menjanjikan