TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu Hadapi Quarter Life Crisis, Mahasiswa UGM Kembangkan Planify

Menghubungkan remaja dengan konsultan ahli

Humas UGM

Sleman, IDN Times - Tidak sedikit remaja yang menghadapi situasi quarter life crisis dalam hidupnya. Namun seringkali remaja yang mengalami quarter life crisis tidak mendapatkan pendampingan yang tepat.

Berkaca dari hal tersebut, tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari Dhiana Ayu Novitasari dan Fitri Ramadhinta dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), Rizqy Anita Putri dari Fisipol, Joko Triyanto dan Mokh. Rif'an Ardiansyah dari FMIPA mengembangkan aplikasi ponsel bernama Planify.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Dini Neuropati Perifer Diabetik

1. Fitur konsultasi hubungkan pengguna dengan konsultan ahli

Pixabay.com/Free-Photos

Dhiana menyampaikan Planify memiliki empat fitur utama yakni konsultasi, diskusi anggota, seminar dan rekomendasi buku, serta rencana hidup. Fitur konsultasi yang menghubungkan pengguna dengan konsultan ahli. Melalui fitur ini pengguna dapat bebas memilih konsultan sesuai bidang yang diinginkan dan selanjutnya melakukan konsultasi via chat pribadi. 

Berikutnya, fitur diskusi yang bisa menghubungkan antarpengguna dalam grup yang sesuai untuk diskusi bersama. Lalu fitur seminar dan rekomendasi buku menyediakan informasi terkait seminar dan buku-buku penunjang.

"Terakhir, fitur desain rencana hidup menyediakan ruang untuk perencanaan target hidup di masa depan. Jadi ada list to do yang akan dilakukan dan ada pengingat untuk itu," katanya

2. Bantu remaja hadapi quarter life crisis

Ilustrasi remaja-remaja perempuan sedang belajar. unsplash.com/Pocky Lee

Aplikasi ini sengaja dibuat untuk membantu remaja dalam menghadapi quarter life crisis. Dhiana menyebutkan jika Planify saat ini masih berupa purwarupa, namun ditargetkan bisa segera dirilis dalam waktu dekat.

"Dengan begitu dapat menjadi alternatif solusi dalam membantu remaja menghadapi quarter life crisis dengan pendampingan yang tepat," ungkapnya.

Baca Juga: Resistensi Antibiotik Marak, Mahasiswa UGM Inisiasi Gerakan SNARE

Berita Terkini Lainnya